Jakarta, PIS – Mentri Agama Yaqut Cholil Qoumas LUAR BIASA. Komitmen Gusmen, begitu ia biasa disapa, dalam soal toleransi tak bisa diragukan. Ini terlihat dalam sikapnya dalam soal pembangunan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Cilegon banten
Di hadapan jemaat gereja, Gusmen meminta maaf karena izin pendirian Gereja HKBP belum kunjung diberikan di kota itu. Dari informasi yang diperoleh Gusmen, izin dari warga dan Kepala Desa dianggap sudah selesai.
Hambatan justru datang dari pemerintah daerah. Tapi, Gusmen berjanji akan memperjuangkannya. “Percayalah kami tidak akan menyerah dan akan terus memperjuangkan supaya izin pendirian Gereja HKBP segera diterbitkan,” kata Gusmen.
Kementerian Agama sudah berkali-kali menyampaikan dan mendatangi Pak Wali Kota supaya izin ini dikeluarkan, ujarnya. Rencananya, Gusmen akan datang sendiri ke Cilegon pada minggu depan jika soal izin pendirian gereja tersebut belum beres.
Sikap Gusmen menggagumkan. Cilegon memang sangat parah dalam soal toleransi Hak kebebasan beragama dan berkeyakinan kaum minoritas agama lazim diingkari. Boro-boro mendirikan rumah ibadah sendiri.
Sekedar melakukan ritual Rabu Abu pun diprotes. Penderitaan kaum minoritas beragama di Cilegon sudah berlangsung lama. Ini terutama terasa selama 30 tahun terakhir. Yang menjadi korban bukan Cuma umat Kristen dan Katolik, tapi juga umat beragama lain
Karena itu, wajar jika Cilegon kerap masuk dalam daftar kota-kota intoleran di Indonesia. Ayo, kita dukung langkah Gus Yaqut