Jakarta, PIS – Film-film Indonesia panen penonton. Baru saja Sayap-Sayap Patah dan Mencuri Raden Saleh, sekarang Miracle in Cell No 7. Dalam delapan hari penayangan, Film Miracle sudah tembus 2,4 juta lebih penonton.
“Alhamdulillah, senang sekali mendapat respons yang begitu luar biasa ini. Terima kasih untuk semua yang telah mendukung,” kata Vino G Bastian. Vino adalah pemeran utama dalam film yang diadaptasi dari film Korea Selatan dengan judul yang sama.
Film Miracle bercerita tentang seorang ayah bernama Dodo yang terbelakang secara mental. Dia dituduh sebagai pembunuh dan pemerkosa gadis kecil bernama Melati. Yang menuduh Dodo ayah Melati adalah seorang pejabat.
Dodo lalu dipenjara dan berpisah dari putrinya. Dodo mendekam di penjara nomor tujuh. Dia ditempatkan bersama sejumlah napi beringas yang diperankan sejumlah nama besar. Ada Indro Warkop, Tora Sudiro, Indra Jegel, dan Rigen.
Miracle versi Indonesia disutradarai Hanung Bramantyo. Hanung tidak menyalin sepenuhnya isi cerita salah satu film terbaik Korea Selatan itu. Yang berbeda sama sekali adalah sosok ayah dari gadis kecil yang terbunuh dan menuduh karakter utama.
Dalam versi aslinya, sosok itu adalah petinggi di kepolisian. Namun karena dianggap riskan, Hanung mengubahnya. Dalam versi remake, sosok itu digambarkan orang yang berpengaruh dalam partai.
Sutradara asli film Miracle, Lee Hwan Kyung, turut hadir di Gala Premiere dan konferensi pers film versi Indonesia. Dia menyebut versi Indonesia adalah film adaptasi terbaik menurutnya. Film Indonesia benar-benar jadi tuan rumah di negerinya sendiri.
Tahun 2022 belum habis, tapi sudah ada 7 judul film yang ditonton di atas 2 juta penonton. Yang paling fenomenal tentu KKN di Desa Penari yang menembus 9 juta lebih penonton. Industri film benar-benar bangkit. Bangga film Indonesia!