Miris! Bocah Di Banyuwangi Nekat Bunuh Diri Karena Sering Dibully

Published:

Jakarta, PIS – Bestie PIS, jangan anggap sepele tindakan bullying pada anak ya. Dampaknya tuh buruk buat korban. Bahkan bisa merenggut nyawanya. Ini ada berita yang bikin sedih banget dari Banyuwangi, Jawa Timur.

Seorang bocah kelas 4 SD berusia 11 tahun nekat bunuh diri. Dia gantung diri di rumahnya. Tau nggak kenapa? Karena sering dibully nggak punya ayah oleh teman-temannya.

Ayahnya memang sudah meninggal beberapa tahun lalu. Korban ditemukan menggantung pertama kali oleh ibu kandungnya. Waktu diturunkan sama kakaknya, nadi korban masih berdenyut.

Dan sempat dibawa ke klinik terdekat. Tapi, sampai di klinik korban sudah meninggal. Ibunya cerita korban bilang sering dibully teman-temannya karena tidak punya ayah.  Katanya, setiap pulang habis bermain, korban selalu menangis karena dibully.

Asal Bestie PIS tahu, ini bukan kasus pertama bullying yang berakibat fatal, loh. Sebelumnya, bocah berusia 11 tahun di Tasikmalaya juga meninggal karena bullying. Dia depresi karena dipaksa berbuat tidak senonoh dengan kucing dan videonya disebar.

Apa yang terjadi di Banyuwangi dan Tasikmalaya sudah cukup jadi pelajaran, Bestie PIS. Tindakan bullying tidak bisa dipandang enteng. Baik yang dilakukan secara verbal, fisik, maupun virtual.

Korbannya bakal merasa tidak nyaman, sakit hati, tertekan mentalnya. Beruntung kalau korban tidak sampai mengakhiri hidupnya. Karena itu, kita harus bersama-sama mencegah terjadinya bullying. 

Dan mengingatkan pelaku kalo tindakan bullying bisa terkena jerat hukum pidana. YUK, SAMA-SAMA KITA CEGAH BULLYING!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img