Miris! Dibuka 24 Jam, Taman Di Jakarta Malah Jadi Tempat Mesum

Published:

Nggak ngerti lagi deh sama kaum muda mudi ini. Masa iya, taman yang niatnya buat healing dan ngumpul malah dijadikan tempat mesum? Jadi, Gubernur DKI Jakarta, Pak Pramono Anung, ngaku menerima laporan kalau taman di Jakarta dijadikan tempat mesum. Menyikapi laporan itu, Pak Pramono langsung memerintahkan aparatnya melakukan penertiban. Satpol PP pun kemudian memasang spanduk di taman-taman di Jakarta itu, seperti di Taman Langsat, Teber Ecopark, Lapangan Banteng dan lain-lainnya.

Bersama Dinas Taman Kota, Satpol PP mereka membuka posko bareng dengan menempatkan 40 orang personel. Mereka ditugaskan mengawasi taman-taman yang ada selama 24 jam. FYI nih ya, tindakan mesum di tempat umum itu melanggar Perda DKI No. 8 Tahun 2007 Pasal 18. Hukumannya bisa kurungan sampe 3 bulan atau denda maksimal Rp 50 juta. Jadi jangan main-main ya!

Nah, buat yang belum tahu, Pemprov DKI pada awal 2025 lalu merencanakan untuk membuka taman selama 24 jam. Yakni Taman Langsat, Ayodya, Tebet Ecopark, Lapangan Banteng, Taman Menteng dan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Keenam taman itu dibuka selama 24 jam karena dianggap sudah punya infrastruktur yang lengkap. Mulai dari adanya CCTV, lampu, toilet dan pos jaga. Pada 16 Mei 2025 lalu, Gubernur Pramono pun meresmikan kebijakan itu, dan mengumumkan ada lima taman yang dibuka 24 jam.

Pada Juni ini, Gubernur Pramono akan meresmikan taman keenam yang akan dibuka 24 jam. Peresmiannya akan dilakukan bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-500 Jakarta. Sebenarnya, tujuan dibukanya taman dibuka selama 24, bagus banget loh. Biar semua kalangan, pelajar, pekerja, komunitas, siapa aja bisa menikmati taman kapanpun. Siang atau malam, apalagi buat mereka yang baru punya waktu luang yang hanya malem. Pramono bilang, taman 24 jam tuh wadah buat anak muda nyalurin energi: olahraga, jalan malem, komunitas seni, dan silaturahmi. Harapannya, bisa mengurangi tawuran juga, karena ada ruang buat ekspresi positif. Taman juga jadi tempat kumpul komunitas, saling support, dan bangun rasa kebersamaan.

Selain itu, taman 24 jam juga nyiptain peluang ekonomi: ada pujasera, pedagang kaki lima, sampe UMKM. Pemprov bahkan siapin anggaran khusus buat fasilitas kaya kios dan warung makan kecil. Tapi sayangnya, masih aja ada yang nggak tau diri, malah menyalahgunakan taman buat hal negatif. Astaga! Sedih banget dengernya.

Meski begitu, Pak Pramono tegas bilang kalau kebijakan taman buka 24 jam nggak akan dicabut. Soalnya banyak warga juga ngasih respon positif dan merasa kebantu. Jadi solusinya adalah perketat pengawasan. Salah satunya Pemprov akan memasang CCTV di banyak tempat yang terhubung ke Command Center dan dipantau realtime. Selain itu, patroli juga akan dilakukan secara intensif. Pos jaga juga akan aktif 24 jam. Semoga upaya Pak Gubernur berjalan lancar ya. Yuk bareng-bareng jaga ruang publik kita!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img