Miris! WNI Jadi Korban Pelecehan Seks Saat Umrah, Kok Malah Dihujat Netizen

Published:

Ka’bah, sebagai tempat suci agama Islam, ternyata tak benar-benar suci dari perbuatan bejat. Seorang muslimah asal Indonesia baru saja mendapat perlakuan tak senonoh di tempat itu. Dia dilecehkan secara seksual oleh sesama jamaah saat dia sedang berumrah. Kejadian ini dialami oleh akun Instagram @qiminyoo. Lewat akun IG-nya, dia menceritakan kejadian tak senonoh yang dia alami.

Dia cerita, awalnya dia ngerasa ada orang yang nempel-nempel ke tubuhnya di tengah kerumunan di Masjidil Haram.

Semula dia positif thinking aja, mungkin orang itu gak sengaja karena kedorong. Tapi ternyata, orang itu sengaja melakukan itu. Bahkan saat dia beranjak ke sekitar Multazam buat berdoa, si pelaku malah berani pegang bagian tubuhnya. “Ya Allah. Bener-bener kayak megang bawahku. Dan itu lama.” kata Qimi dengan ekspresi shock. Tapi anehnya, sebagai penyintas bukannya mendapat simpati netizen Indonesia, dia malah mendapatkan komen-komen victim blaming di kolom komentar videonya.

Ada yang bilang dia gak seharusnya ke sana tanpa mahram.

Ada yang nyuruh dia istighfar, introspeksi diri dan gak usah ngumbar kejadian itu.

“Bisa jadi apa yang terjadi pada diri kita itu sebab dari dosa-dosa kita,” tulis salah satu netizen.

Bahkan ada yang nyinyir, kenapa pas adzan subuh malah nyium Hajar Aswad? Jadi seakan-akan ini semua jadi salahnya Qimi. Aneh banget kan? Pelecehan seksual itu kejahatan, no debat.

Bukan soal tempat, bukan soal apa yang dipakai korban, bukan soal dia jalan sama siapa. Ini tentang pelaku yang gak bisa nahan dirinya sendiri. Seorang yang berperilaku bejat, yang mungkin sudah terbiasa melakukan kejahatan, termasuk di tempat suci. Peristiwa yang dialami akun @qiminyoo bukan kejadian pertama. Sebelumnya sudah banyak jemaah perempuan yang ngalamin hal serupa di tempat yang katanya ‘Tanah Suci’ itu.

Antara lain dialami juga oleh jamaah umroh asal Indonesia bernama Bella.

Dia dilecehkan setelah salat di Masjidil Haram, tahun 2013. Awalnya dia juga berpikir, mana mungkin di Tanah Suci ada kejadian kayak gitu? Tapi faktanya, ada! Ada juga Anggi, yang mengalami pelecehan sampai tiga kali saat haji tahun 2004. Karena kejadian itu dia sampai trauma datang ke Mekah. Peristiwa lainnya, bahkan sempat membuat heboh tanah air. Yakni, saat ada WNI yang dihukum 2 tahun penjara karena tindakannya melakukan pelecehan seksual terhadap jamaah perempuan asal Lebanon. Jadi memang fakta, di depan Ka’bah, di tengah ibadah tetap ada orang yang nekat berbuat bejat.

Masalahnya memang, banyak korban memilih diam.

Bukan karena mereka gak merasa dilecehkan, tapi karena takut disalahkan. Mereka takut dibilang “pantesan kena, pasti ada dosanya duluan” atau dianggap ini ujian yang harus diterima. Udah saatnya kita mengubah paradigma itu. Itu cara pandang yang salah memaknai kejahatan yang ada di Ka’bah sebagai kesalahan korban, bahkan jahat. Justru akan semakin menyuburkan perilaku-perilaku bejat itu. Penyelenggara haji dan umroh harus berbenah menyelesaikan persoalan itu. Selain juga harus mengedukasi jamaahnya. Yukk beragama dengan akal sehat!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img