Mujahid Cyber MUI untuk Kepentingan Anies atau Umat?

Published:

Jakarta, PIS – Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta resmi membentuk Mujahid Cyber. Ini disampaikan ketua umum MUI DKI Munahar Muchtar, 30 Mei lalu. Mujahid Cyber dibentuk untuk melawan kabar bohong atau hoaks dan para buzzer. Menurut Munahar, MUI DKI tidak peduli seandainya masih banyak pihak yang keberatan atas dibentuknya Mujahid Cyber. “Biar saja mereka nyinyir sampai bibirnya dower, kita tetap jalan,” ucapnya.  Ide Cyber army MUI sudah dilontarkan sejak Oktober 2021.

Lucunya, ketika itu dikatakan, salah satu tujuannya adalah untuk melawan narasi yang menyudutkan Anies Baswedan.  Cyber Army MUI akan mengangkat keberhasilan Anies, katanya.  Kritik terhadap MUI DKI pun berdatangan. “MUI itu majelis ulama Indonesia. Tidak boleh menjadi bumper seseorang, harus independent,” kata Prasetyo Edi Marsudi, Ketua DPRD DKI. Para nitizen juga menuduh MUI sedang membalas budi pada Anies. Maklumlah, MUI DKI baru saja mendapat kucuran dana 10 milyar dari Pemda DKI. Saat itu, setelah mendapat kritik yang bertubi-tubi dari masyarakat, MUI mengurungkannya. Tapi kali ini tekad Munahar nampaknya sudah bulat.

Namanya pun berubah menjadi Mujahid Cyber. Munahar sendiri memang loyalis Anies. Ini terlihat ketika dia bicara di Halal Bihalal Keluarga Besar Muhammadiyah pada 22 Mei lalu. Saat itu dia mengatakan kondisi Jakarta sejak dipimpin Anies selalu aman dan tenang. Dia juga menyampaikan umat Islam akan kuat jika dipimpin oleh pemimpin yang istiqamah. Di akhir sambutannya, dia berkata “Mudah-mudahan pak Anies jadi presiden,” ucapnya. Nampaknya jelas sudah. MUJAHID CYBER MUI UNTUK ANIES BUKAN UMAT

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img