Nabi Muhammad Pernah Ditegur Allah, Karena itu Nggak Sempurna

Published:

Nabi Muhammad SAW itu manusia yang nggak sempurna. Pernyataan itu dilontarkan anggota DPR Fraksi Nasdem, Irma Suryani Chaniago. Langsung saja pernyataan Irma itu diprotes kanan-kiri. Padahal, Nabi Muhammad kan walau adalah seorang Rasul yang sangat diteladani umat Islam, pernah melakukan tindakan yang ditegur Allah. Dengan kata lain, Nabi Muhammad memang tidak sempurna.

Ucapan Irma sendiri dilontarkan dalam acara Indonesia Lawyers Club. Ketika itu dia sedang membahas kebiasaan publik yang menghina presiden-presiden di Indonesia. “Presiden-presiden kita tidak sempurna. Megawati tidak sempurna, SBY tidak sempurna, Soekarno tidak sempurna, apalagi Soeharto.” ucapnya. Dia kemudian menyebut juga nama Nabi Muhammad. “Nggak ada manusia yang sempurna. Rasulullah tidak sempurna, walau dia adalah manusia pilihan,” kata Irma.

Irma sebenarnya sedang menghimbau agar masyarakat nggak kebiasaan menghina pemimpin yang sudah berjasa untuk negara. Tapi jadi kontroversial, karena Irma bawa-bawa nama Rasulullah dalam argumennya. Menurut Wakil Dewan Pertimbangan MUI, KH Muhyiddin Junaidi pernyataan ini bisa menimbulkan pro dan kontra lebih luas. Dia bahkan nyebut pernyataan kayak gini sering muncul dari yang terpengaruh sekularisme & liberalisme. Nampaknya dia menganggap Irma kurang paham Islam secara mendalam.

Direktur Siyasah Institute, Iwan Januar, juga menganggap pernyataan Irma bertentangan dengan nash-nash Al-Qur’an dan hadits. Menurutnya, Rasulullah bukan cuma manusia pilihan, tapi juga punya akhlak terbaik, amanah, cerdas, dan selalu benar. So, Iwan bilang membandingkan Rasulullah dengan para pemimpin biasa itu bisa fatal. Gus Umar, tokoh yang dikenal vokal di media sosial, juga ikut mengkritik. Menurutnya, kalau mau membela Jokowi atau Prabowo tidak perlu sampai membawa-bawa nama Nabi. Ini malah bikin suasana makin panas dan bisa menyinggung umat Islam.

Ketua Umum Koppsus, Novri Azwar bahkan menyebut ini masuk pelecehan agama. Tokoh masyarakat lain, seperti M. Syarman Tjik, juga tambahin, kalo Rasulullah itu role model sempurna, gak bisa disamain sama manusia biasa. Michael H. Hart, penulis “The 100” pernah menempatkan Nabi Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Ini semakin tegasin betapa tingginya posisi Rasulullah dalam berbagai aspek kehidupan.

Pertanyaannya, apa iya pernyataan Irma ini salah? Kita ngerti ya, bagi umat Islam, Rasulullah bukan manusia biasa. Dalam Islam, beliau disebut insan kamil—manusia sempurna dalam akhlak, spiritualitas, & kepemimpinan. Tapi bukan berarti setara Tuhan.

Dalam Islam, ya cuma Allah yang Maha Sempurna. Bahkan di Al-Qur’an aja, disebutkan bahwa Rasulullah juga pernah ditegur Allah SWT dalam beberapa kejadian. Salah satunya termuat dalam surat Abasa. Dalam surat itu, dikatakan bahwa Nabi Muhammad suatu kali mengabaikan kedatangan seorang sahabat yang buta matanya dan meminta nasihat dari Nabi. Nabi mengabaikan permintaan itu karena ia tengah berbincang dengan seorang pembesar kaum musyrik. Bahkan ia menampakkan wajah masam. Karena itulah Allah menegurnya melalui surat Abasa tersebut.

Jadi ini adalah bukti Nabi tetap punya sisi manusiawi. Karena itu, pernyataan Irma betul belaka. Tidak perlulah dia dianggap melecehkan agama, atau terpengaruh sekularisme dan liberalisme. Yuk bangun ruang diskusi yang lebih sehat!

KATEGORI: PENCERAHAN

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img