Natalan Di Arab Saudi Boleh, Tapi Pohon Natal Dilarang Diimpor

Published:

Jakarta, PIS – Arab Saudi payah, Bestie PIS. Masa pohon Natal dan pernak-pernik Natal dilarang diimpor di sana? Katanya, itu nggak sesuai ajaran Islam. Hadeh. Btw, larangan itu dikeluarin Otoritas Zakat, Pajak, dan Bea Cukai Saudi (ZATCA).

Emang sih perayaan Natal udah dibolehin di Saudi. Ornamen dan aksesoris Natal udah bisa dilihat di area publik. Di mall, restoran, juga kafe. Sebelumnya, ngerayain Natal pasti ngumpet-ngumpet dan diem-diem.

Nah, sejak 2015 ada pelonggaran soal perayaan Natal. Inilah yang bikin warga negara asing yang kerja di Saudi jadi happy. Mereka bisa ngerayain Natal seperti di negara asal mereka.

Tapi, apa artinya bisa ngerayain Natal, kalo nggak ada ornamen dan dekorasi Natal? Karena itu, keputusan ZATCA dikritik banyak pihak. Kok bisa ada larangan itu, padahal Saudi lagi merombak aturan-aturan yang mengekang?

Apalagi, udah banyak kegiatan yang sebelumnya dilarang, belakangan dibolehin. Mulai dari perayaan Valentine, konser musik, sampe perayaan Halloween. Ini yang bikin jurnalis asal Saudi, Turki al-Hamad, heran.

“Apa agama kita begitu rapuh sehingga kita mudah dipengaruhi hanya karena pohon Natal?” katanya. Saudi belakangan ini mulai dikenal sebagai negara yang toleran dan mengakomodasi semua agama dan sekte.

Tapi larangan ZATCA, kata al-Hamad, justru merusak reputasi itu. Mudah-mudahan ZATCA berubah pikiran. Gimana menurut kamu, Bestie PIS?

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img