Umat Hindu dan Islam kayaknya akan berbarengan nih ibadahnya. Soalnya Hari Raya Nyepi tahun ini akan jatuh pada Senin nanti, tepat bersamaan dengan perkiraan awal bulan Ramadhan. Alhasil, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali keluarin seruan untuk pelaksanaan ibadah kedua agama itu. FKUB Bali kasih dua opsi untuk umat muslim menjalankan shalat tarawih. Pertama, pergi ke masjid terdekat dengan berjalan kaki. Atau memilih shalat tarawih di rumah masing-masing. Selain itu, baik masjid atau musholla juga diharapkan tidak menggunakan pengeras suara. Serta menggunakan lampu penerangan secara terbatas.
Seruan ini dibuat bukan tanpa alasan ya. Hari Raya Nyepi itu umumnya dilakuin dengan berdiam diri di rumah, tidak membuat kebisingan yang berlebihan, bahkan tidak menyalakan lampu. Hal itu dilakukan agar mereka fokus berdoa, mendekatkan diri kepada Tuhan sebagai bentuk penyucian diri. Menanggapi seruan ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali selaras dengan FKUB Bali dan sudah mensosialisasikan seruan itu. MUI berharap umat muslim bisa menaati aturan dari desa adat setempat.
Sebenarnya, fenomena ini bukan terjadi untuk pertama kalinya. Tepat tahun lalu, Hari Raya Nyepi jatuh di hari yang bersamaan dengan awal bulan Ramadhan. Pernah ada kerusuhan dari warga karena memaksa tempat rekreasi dibuka. Sehingga, MUI tahun ini akan berupaya memperkuat komunikasi agar kejadian itu tidak terulang lagi.
Keren ya! Semoga aja kedua umat ini bisa saling bertoleransi dan tidak membuat kerusuhan lagi ya. Dan yang terpenting, kebijakan ini mudah-mudahan bisa dicontoh oleh daerah lainnya.
Yuk kita jaga kerukunan antar umat beragama!