Jakarta, PIS – Prestasi membanggakan kembali diraih pelajar Indonesia. Delapan siswa Indonesia berhasil menyabet 14 medali dari ajang Olimpiade Sains Bumi Internasional (IESO) ke-15.
Ke 14 medali itu terdiri dari dua medali emas, empat perak dan delapan medali perunggu. Ini peningkatan prestasi luar biasa pelajar Indonesia. Pada IESO tahun lalu, Indonesia hanya meraih 7 medali, dengan rincian 3 medali perak dan empat medali perunggu.
IESO adalah ajang kompetisi ilmiah yang semakin populer. Tahun lalu, ajang ini hanya diikuti 185 pelajar dari 40 negara. Tahun ini, jumlah peserta meningkat menjadi 304 pelajar dari 40 negara.
IESO 2022 diselenggarakan secara daring di Aosta, Italia pada 25-31 Agustus. Acara ini merupakan ajang kompetisi pelajar SMA untuk bidang ilmu kebumian. Yang dilombakan mencakup pengetahuan geologi dan geofisika, hidrologi dan oseanografi, atmosfer dan astronomi.
Kegiatan ini dipayungi International Geoscience Education Organization (IGEO). IGEO adalah organisasi internasional dengan anggota: para pendidik, organisasi, dan institusi pendidikan ilmu kebumian di seluruh dunia.
IESO diadakan setiap tahun sejak 2007, kecuali tahun 2020 karena pandemi covid 19. Indonesia pernah menjadi tuan rumah ajang ini pada 2010, yang diadakan di Yogyakarta. Delapan siswa yang dikirim tahun ini datang dari delapan kota berbeda.
Ada yang dari Probolinggo, Palu. Riau, Ponorogo, Bekasi, Pontianak, Surakarta, dan Serpong. IESO 2022 terdiri dari empat kategori lomba. Ada Data Mining Test (DMT) dan Earth Learning Students’ Idea (ElSI) pada kategori lomba perorangan.
Lantas ada National Team Field Investigation (NTFI) dan Earth Science Project (ESP) pada kategori lomba beregu. Pemenang medali emas pertama adalah Revanda Ghassan Randityo pada kategori Data Mining Test (DMT).
Medali emas kedua direbut pada kategori lomba Earth Learning Students’ Idea (ELSI) oleh Sheren Ardeline. Pelajar Indonesia, Kami Bangga padamu!