Jakarta, PIS – Siapa bilang bangun rumah ibadah dipersulit hanya untuk umat non muslim Nih contohnya! Pembangunan masjid Taqwa di Aceh juga dihalangi sekelompok orang. Mereka mengatasnamakan kelompok mayoritas.
Mereka niat banget naro dua batu yang ukurannya besaar banget di jalan menuju masjid. Truk yang ngangkut material nggak bisa masuk ke lokasi masjid. Dan ternyata tindakan intoleran ini sudah berkali-kali loh bestie PIS sudah dilaporkan ke pihak berwajib juga tapi ya gituu.. nggak ada tindakan apa-apa.
Sebelumnya mereka juga pernah kayak gini dan pihak Muhammadiyah sudah nyingkirin batu penghalangnya. Tapi.. tetep aja batu-batu besarnya kembali menghalangi jalan masuknya material ke lokasi masjid. Pemilik masjidnya jamaah Muhammadiyah di Desa Sangso, Samalanga, Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam.
Emang sih di wilayah itu Muhammadiyah jadi minoritas. Padahal Muhammadiyah di Kabupaten Bireuen sudah ada sejak tahun 1930-an. Dan Masjid itu sudah dapat izin mendirikan bangunan.
Tapi ya gituu.. lagi-lagi sekelompok orang intoleran nggak mau masjid Muhamadiyah itu berdiri. Kata Ustadz M Yahya, Ketua Pengurus Muhammadiyah Cabang Kecamatan Samalanga tetap akan melanjutkan pembangunan masjid itu.
“Besok kami singkirkan batu itu,” Sekarang baru delapan tiang yang berdiri dan perlu proses yang paaanjang untuk selesai. Dulu massa intoleran juga pernah loh bakar masjid itu waktu baru dipasang satu tiang.
Sedih ya. Sekarang mereka menghalangi lagi proses pembangunan. Jadi gitu ya bestie, penindasan bisa terjadi sama kelompok manapun dan di mana saja. YUK KITA LAWAN PENINDASAN DIMANA PUN BERADA!