Pemuda Asal Kediri Ini “Hidupkan Kembali” Kerajaan Majapahit & Sriwijaya Lewat Teknologi AI

Published:

Sumpah, karya pemuda asal Kediri, Jawa Timur, ini keren banget nih guys! Dia bikin karya visualisasi Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya pake teknologi AI yang bikin heboh dunia maya. Nama pemuda itu Medan Amrullah, lulusan (Sekolah Tinggi Agama Islam) STAIN Kediri. Dia lagi viral karena karya visualnya yang bikin kita serasa masuk mesin waktu.

Bayangin aja, lewat teknologi AI alias kecerdasan buatan, Medan berhasil “menghidupkan kembali” suasana dua kerajaan besar Nusantara. Yaitu Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Hasil karyanya ini dibuat berdasarkan riset sejarah, ikonografi, dan gaya arsitektur masa lampau. Nggak hanya keren, tapi juga ilmiah dan edukatif. Medan menggabungkan data sejarah dengan teknologi modern untuk menciptakan visual yang super detail. Mulai dari arsitektur bentuk gerbang, pasar, prajurit, sampai suasana kehidupan sehari-hari zaman dulu. Kesan videonya tuh kayak nonton film dokumenter sejarah.

Di video tentang Majapahit, Medan menampilkan dirinya seolah sedang berada di masa pemerintahan Hayam Wuruk, sekitar tahun 1365 Masehi. Ia memperlihatkan gerbang bata merah megah tanpa semen, lengkap dengan relief Kala, Simbol penolak bala khas arsitektur kuno Jawa. Suasana pasar Majapahit digambarkan ramai, dengan pedagang rempah, kain, dan hasil bumi yang masih bertransaksi lewat sistem barter. Ia juga menyoroti teknologi irigasi Majapahit yang sudah sangat maju, dengan kanal dan bendungan bata merah untuk mengatur aliran air. Di perjalanan “virtualnya”, Medan memperlihatkan peternakan kerbau, pasukan Bhayangkara, hingga kapal Jong Majapahit dari kayu jati Blora. Dia juga mengunjungi Taman Srigading, tempat raja Hayam Wuruk menyepi, serta Balai Pustaka Majapahit yang menyimpan naskah kuno dan kitab hukum. Menurut Medan, Majapahit bukan sekadar kerajaan besar, tapi juga simbol kemajuan berpikir dan pluralitas, akar semangat peradaban Nusantara.

Nah terus berlanjut ke videonya tentang Sriwijaya. Medan menggambarkan suasana tahun 850 Masehi di masa kejayaan Raja Balaputradewa. Dia memperlihatkan pasar yang ramai dengan rempah, kain, dan barang impor dari Persia, Tiongkok, serta India. Di sana, sistem perdagangan sudah teratur, dengan tarif dan administrasi yang menjaga kestabilan ekonomi serta keamanan jalur laut. Dia juga menampilkan kampung sipil Sriwijaya dengan rumah panggung dari kayu ulin dan atap rumbia, cikal bakal arsitektur tradisional Sumatera Selatan. Terlihat juga kapal-kapal nelayan raksasa yang dibuat tanpa paku besi menjadi bukti kemahiran pelaut Sriwijaya membaca arus dan bintang. Nggak hanya kuat di perdagangan, Sriwijaya juga jadi pusat pendidikan besar di Asia Tenggara. Banyak pelajar dari luar negeri datang sebelum melanjutkan studi ke Universitas Nalanda di India. Menurut Medan, kejayaan Sriwijaya dibangun lewat ilmu pengetahuan, etika, dan diplomasi, bukan sekadar kekuatan militer.

Jujur cara Medan menjelaskan sejarah tuh gokil sih. Visualnya cakep, narasinya kuat, dan pesan moralnya dapet. Kita jadi ngerasa beneran “jalan-jalan” ke masa lalu. Banyak netizen kagum dengan karyanya. Penasaran? Langsung cek akunnya ya: IG @medan_amrulloh dan TikTok @medanamrulloh. Nah, dengan ini, Medan nunjukin bahwa belajar sejarah itu bisa seru dan engaging! Selain itu ini juga jadi bukti bahwa teknologi AI itu bisa dipakai buat hal positif. Bukan cuma buat bikin konten viral asal-asalan atau hoaks, tapi bisa buat edukasi dan pelestarian budaya.

Indonesia butuh lebih banyak kreator konten edukatif berkualitas. Semoga makin banyak anak muda kayak Medan yang mau pakai teknologi buat hal-hal positif kayak gini ya. Yuk, kita dukung terus generasi muda Indonesia yang kreatif dan inovatif! Gaskeun Mas Medan!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img