Pemuda Penikam Salman Rushdie Tidak Merasa Bersalah

Published:

Jakarta, PIS – Ini contoh bahaya kesempitan berpikir dalam agama. Pada 12 Agustus, Hadi Matar, menikam sampai 10 kali penulis Salman Rushdie di New York. Hadi, seorang muslim 24 tahun yang menetap di New Jersey, menganggap Rushdie layak mati karena dianggap menghina Islam

Rusdhie dianggap mempermainkan ajaran Islam melalui novelnya The Satanic verses yang terbit 24 tahun lalu. Akibat serangan Hadi, Rushdie mengalami luka di bagian hati, lengan dan mata.

Rushdie yang sudah berusia 75tahun, luka berat, tapi selamat setelah dioperasi beberapa jam. Ketika tahu korbannya tidak tewas, Hadi menyatakan terkejut. Setelah ditangkap, Matar mengaku baru membaca dua halaman dari novel Rushdie yang sangat tebal

Namun itu saja sudah membuatnya percaya bahwa Rushdie menyerang islam. The Satanic Verses terbit tahun 1988. Dalam buku fiksi itu, Rushdie menampilkan seorang tokoh yang memiliki ciri-ciri persis Nabi Muhammad.

Nama plesetan tokoh fiktif itu adalah Mahound. Dalam cerita itu, Mahound tertipu menyampaikan ayat-ayat yang sebenarnya bukan berasal dari malaikat, melainkan dari Setan.

Bagian itulah yang dianggap sebagai penghinaan terhadap Islam. Sejak diterbitkan, Satanic Verses diprotes di berbagai belahan dunia Islam. Di banyak negara buku itu dibakar.

Sejumlah toko buku yang menjual buku itu dibom. Pada Februari 1989, pemimpin spiritual tertinggi muslim Iran, Ayatullah Khomeini mengeluarkan fatwa mati terhadap Rushdie. Pada 1991, penerjemah buku itu di Jepang dibunuh.

Rushdie sendiri menolak tuduhan bahwa buku itu menghina Islam. Dia juga sudah minta maaf terhadap umat islam dunia. Selama belasan tahun, Rushdie hidup dalam persembunyian

Kementerian Luar Negeri Iran sudah mencabut ancaman hukum mati terjadap Rushdie. Namun pada 2012, sebuah Yayasan keagamaan Iran menyatakan akan memberi hadiah 3,3 juta dolar pada siapapun yang bisa membawa kepala Rushdie.

Ayatullah Ali Khamanei, pada 2019, juga menyatakan bahwa perintah pembunuhan Rushdie tidak bisa ditarik kembali. Kini, giliran Matar yang berusaha menghabisi Rushdie, dan kembali gagal.

Ibu Matar sangat kecewa dengan kelakuan putranya. “Saya sudah kehilangan kesabaran terhadapnya,” kata ibu Matar. HADI MATAR, SEGERALAH BERTAUBAT

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img