Pendeta Ikut War Takjil Tapi Kemudian Dibagikan Kepada Umat Islam

Published:

Ada pendeta yang ikut war takjil tapi hasilnya dibagi-bagi buat umat Islam yang membutuhkan. Ini keren banget sih. Namanya Pendeta Victor Rarung Hadiningrat. Dia berlokasi di Jakarta, dan setiap hari dia bikin video tentang Ramadhan. Nama akunnya ‘Inspirasi Kristen’.

Pak Pendeta ini setiap hari ikutan ngeborong takjil. Borongan takjil itu kemudian dibagikan gratis untuk orang-orang islam yang hendak berbuka. Di berbagai videonya, terlihat Pak Pendeta membagi-bagikan makan ke masyarakat yang berada di pinggir jalan. Dia membungkusnya dalam plastik-plastik makanan agar lebih mudah dibagikan. Juga terlihat bahwa dia dibantu umat gereja yang membawa nampan berisi plastik-plastik makanan tersebut.

Di salah satu video dikatakan bahwa di hari kedua Ramadhan Pak Pendeta borong 200 takjil dan dibagikan kepada saudara-saudari di daerah samping rel kereta. Dia dan tim membawa kardus-kardus besar berisi plastik. Terlihat sekali bahwa masyarakat di sana adalah kalangan tak berpunya. Di belakang acara pemberian makanan, terlihat tenda-tenda tempat tinggal penerima takjil.

Ada pula video di mana dia membagi-bagi makanan di tepi jalan raya. Takjil diberikan kepada para pengendara motor yang melalui jalan tersebut. Dalam video itu juga ada kalimat Mutiara: “Pagi hari membaca injil, Sore hari berbagi takjil”. Ada pula video yang menunjukkan pendeta Virong tampil bersama seorang pak ustad bagi-bagi takjil gratis buat mereka yang berbuka. Dia bahkan duduk dengan Pak ustad di dalam masjid.

Lagu latar belakang di video Pendeta Victor Rarung antara lain adalah lagu Islam ‘Ramadan Tiba’. Liriknya membangun semangat sekali. “Ramadhan Tiba, Ramadhan Tiba”. “Semua Bahagia, Tua dan Muda Bersuka Cita”. “Bulan ampunan bulan yang berkah”. “Bulan terbebas api neraka”.

Apa yang dilakukan Pendeta Victor Rarung adalah bentuk penghargaan terhadap keberagaman yang luar biasa. Bisa dibilang ini adalah contoh baru di komunitas Kristen sendiri. Dulu berbagai komunitas gereja biasa melakukan acara-acara buka puasa bagi umat Islam di dekat gereja. Sementara pendeta Victor Rarung melakukan sendiri bersama timnya. Pendeta Victor dan timnya nampak melakukan aksi persaudaraan dengan antusias, ceria, dan penuh senyum.

Di tempat lain, acara serupa pun dilakukan. Pada Ramadhan hari ketiga misalnya diberitakan puluhan jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Felavauw Sentani di Kabupaten Jayapura membagikan ratusan paket takjil kepada pengendara motor dan mobil yang melintas di jalan Utama Sentani-Abepura. Kegiatan pembagian hidangan berbuka puasa ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan umat Kristen di sana setiap tahun. Untuk tahun ini, pihak gereja membagikan sedikitnya 300 paket takjil kepada umat Islam yang menjalankan ibadah puasa. Takjil yang disediakan diolah dari bahan halal, di antaranya kolak dan es buah.

Apa yang dilakukan di Jakarta dan Jayapura ini layak menjadi contoh yang perlu diteladani di seluruh Indonesia. Umat Islam dan umat Kristen adalah bagian dari bangsa Indonesia yang bersaudara. Sayang sekali bahwa sampai saat ini masih ada sebagian umat Islam yang mengharamkan penyampaian ucapan Selamat Natal kepada umat Kristen dan Katolik. Padahal yang diperlukan oleh bangsa Indonesia adalah langkah saling mendekatkan diri antara umat-umat agama yang berbeda. Yuk kita bersatu!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img