Pengajian Dibuka Pake Musik DJ, Ga Bahaya Tah?

Published:

Emang boleh gak sih pengajian dibuka pake musik DJ? Ini yang lagi dipertanyakan ke Gus Iqdam. Pengajian Gus Iqdam ini digelar di Pacitan, Jawa Timur, dan dihadiri ribuan orang. Just info ya, Gus Iqdam ini pendakwah muda asal Blitar. Selain jadi pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Gus Iqdam juga pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah. Dia lagi digandrungi masyarakat karena gaya dakwahnya yang unik dan menarik. Gayanya santai, khas dan renyah mudah diterima semua kalangan.

Nah, baru-baru ini kan dia ngasih pengajian akbar di hari jadi kabupaten Pacitan yang ke-280. Nah, kalau biasanya pengajian dibuka dengan sholawat atau hadrah, tapi kali ini beda banget. Dalam video yang viral, pengajian ini dibuka dengan musik DJ jedak jeduk mengiringi tim hadrah naik ke panggung. Jadi, musik DJ disetel saat tim hadrah naik panggung dengan durasi sekitar 1 menitan. Ini dilakuin dengan sound system dan lighting yang keren abis.

Video ini lalu viral dan bikin warganet heboh, ada yang pro dan ada yang kontra. Banyak yang tetap merasa ini kebablasan dan kurang pantas buat pengajian. Sebagian bilang ini keterlaluan, pengajian kok malah kayak konser musik. “Ini pengajian atau dugem? Kok berasa di klub malam,” komentar salah satu netizen. Tapi ada juga yang dukung, katanya ini cuma inovasi biar pengajian lebih menarik. Katanya, ini strategi jitu yang bisa menarik generasi muda. “Daripada anak muda di jalanan, mending ikut pengajian walau ada musiknya,” ujar netizen lain. “Jangan kaku, dakwah harus menyesuaikan zaman biar nggak ditinggalkan,” kata seorang pendukung, kata netizen yang lain.

Salah satu pengurus Ponpes Sabilu Taubah, Ilham Burhanuddin, akhirnya buka suara juga. Ilham bilang musik itu bagian dari konsep biar pengajian nggak monoton dan lebih seru, dan banyak yang datang. Tapi, ia juga mastiin setelah itu acaranya tetap serius dengan sholawat dan ceramah. Gus Iqdam sendiri belum kasih tanggapan soal kontroversi ini.

Fenomena ini kayak gini sebenarnya jadi perdebatan klasik ya soal metode dakwah modern versus tradisional. Ada yang bilang pengajian itu harus tetap sakral tanpa perlu hiburan berlebihan. Karena ini bisa menghilangkan kekhusyukan pengajian. Namun, ada juga yang bilang zaman sekarang anak muda lebih suka hal yang entertaining. Jadi, kalau pengajian nggak dibuat menarik, mereka bakal malas datang.

Di sisi lain, kontroversi musik dalam Islam memang bukan hal baru. Jangankan musik DJ di pengajian, musik yang kalem aja banyak yang mengharamkan. Nah, untuk pengajian biasanya yang dipake tuh musik religi seperti gambus, qasidah, dan hadrah. Jadi nggak heran kalau musik DJ di pengajian Gus Iqdam langsung jadi kontroversi besar. Bagi yang terbiasa dengan pengajian tradisional, ini pasti dianggap kebablasan. Tapi bagi yang paham tren dakwah modern, ini bisa jadi cara jitu menarik jamaah.

Jadi, kalau ada metode baru yang bisa bikin anak muda betah, kenapa nggak dicoba? Tentu saja tetap ada batasan, tetapi selama esensi agama tidak hilang, inovasi seperti ini seharusnya didukung ya. Gus Iqdam keren ya, ia bisa mengemas dakwah dengan cara yang lebih modern. Kalau pengajian dengan musik DJ bisa membuat ribuan orang datang dan mendengar ilmu agama, bukankah itu suatu keberhasilan? Gimana menurut kamu?

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img