Jakarta, PIS – Pengasong khilafah kembali mengacam NKRI. Mereka terang-terangan mengkampanyekan ideologi anti Pancasila. Mereka membagikan selebaran. Selain membawa atribut bertuliskan ‘Khilafatul Muslimin’ sambil berkonvoi. Amir Khilafatul Muslimin DKI Jakarta, Abudan, mengakui pihaknya berada di balik aksi tersebut. Menurutnya, Kegiatan konvoi itu sudah dilakukan sejak 2018 hampir di seluruh pulau Jawa. Itu diadakan setiap tiga bulan yang diinstruksikan langsung oleh tingkat struktur Daulah. Abundan mengatakan kegiatan itu bukan untuk mengganggu keamanan Negara. Melainkan untuk mensyiarkan khilafah untuk tujuan ibadah. Polda Metro Jaya mengatakan kegiatan konvoi khilafah tersebut tidak bisa dibenarkan. Pelaku sedang diburu dan akan ditindak karena bertentangan dengan perundang-perundangan. Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menegaskan khilafah jelas dilarang di Indonesia.
Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi, bahkan menyebut khilafah hanya akan memecah belah bangsa. Anggota Komite Fatwa MUI, Mukti Ali Qusyairi bahkan mendesak aparat untuk segera bertindak. Menurutnya, kata ‘Khilafatul Muslimin’ adalah pesan yang dibawa oleh kelompok berbahaya. Khilafah adalah identitas yang dinisbatkan pada HTI yang sudah dilarang di Indonesia. Direktur Pencegahan BNPT, RI Brigjen Ahmad Nurwakhid, mengungkapkan kelompok ini sama bahayanya dengan HTI, NII bahkan ISIS. Menurut Nurwakhid, sebagaian besar tokoh kuncinya adalah mantan Negara Islam Indonesia. Khilafatul Muslimin berdiri pada 1997 di Lampung, dan telah memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia. Mereka bercita-cita mendirikan khilafah yang berpusat di Indonesia. Aparat sudah saatnya tegas kepada kelompok anti Pancasila ini. Jangan biarkan NKRI dalam BAHAYA!