Pengurus BEM IPB Dipecat Karena Mendukung LGBT

Published:

Jakarta, PIS – Resistensi terhadap kelompok Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender (LGBT) di dunia akademik makin menguat. Contoh terbaru terjadi di Institut Pertanian Bogor (IPB). BEM Keluarga Mahasiswa IPB memecat seorang pengurusnya karena dukungnya terhadap LGBT

Pemberhentian itu dijelaskan secara kronologis dalam akun instagram @bemkmibp. Awalnya BEM KM IPB meminta Arlen Elvide Ariyanto Sudi, selaku menteri kebijakan kampus untuk meminta maaf. Ia diduga memberi dukungan kepada kelompok LGBT.

Dukungan tersebut dianggap membuat gaduh di kampus. Dukungan Arlen pada LGBT dibuktikan dalam profil instagram miliknya. Dalam akun instagramnya, Arlen mencantumkan tulisan “Happy Pride Month”, sebuah ungkapan selebrasi komunitas LGBT.

Hingga tenggat waktu yang diberikan, Arlen tidak mengindahkan pemecatan atas dirinya. Akhirnya, BEM KM IPB mengadakan rapat besar pada 30 Juni 2022 untuk membahas kasus pemecatan tersebut.

Rapat besar itu dihadiri Dewan Perwakilan Mahasiswa dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa IPB. BEM KM IPB sampai kini melakukan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik ke pihak fakultas maupun rektorat.

Presiden Mahasiswa KM IPB akhirnya memutuskan memberhentikan Arlen setelah melakukan berbagai rapat koordinasi. Pemberhentian tersebut didasarkan atas pelanggaran Peraturan Senat Akademik IPB.

Arlen dianggap terbukti mendukung LGBT. Sikap BEM KM IPB itu menunjukkan sikap reaktif menolak terhadap isu LGBT. Sementara sikap Arlen memberi dukungan kepada LGBT bersifat pribadi dan tidak ada kaitannya dengan BEM KM IPB. Kasus ini harus dilihat secara bijak. Pelaku LGBT harus dihormati layaknya sebagai manusia.

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img