Pesan pasta sapi, tapi malah dikasih pasta babi. Itulah yang dialami seorang pelanggan restoran makanan khas Italia, Mamma Rosy Indonesia. Pelanggan beragama Islam itu pastinya marah banget.
Jadi, pemilik akun instagramnya @armaclydon itu baru tahu yang dia makan pasta babi dari bill yang dia terima. Yang ngeselin, pihak restoran nampak nggak bersahabat. Waitersnya bilang, “harga pasta sapi dan pasta babi sama kok Bu”. “Gapapa Bu, dosanya biar saya yang nanggung”.
Udah gitu, manajer restoran itu nggak mau nemuin dia dan malah nyuruh kasih dessert gratis. Mungkin semacam upaya untuk menutup mulut si pelanggan. Nah, curhatan si pelanggan di media sosial itu viral. Belakangan, pihak restoran minta maaf ke pelanggan.
Pihak restoran juga ngaku salah karena teledor menangani pesanan serta permintaan pembeli. Pihak restoran juga ngaku udah ngasih sanksi SP 1 ke captain waiters itu. Kasus ini berakhir damai secara kekeluargaan.
Apa yang dialami pelanggan Mamma Rosy Indonesia itu penting jadi pembelajaran buat kita semua. Seringkali kita nggak mau ketinggalan trend dengan ikut-ikutan nyobain restoran atau makanan yang viral atau direkomendasikan food vlogger. Tapi sikap itu nggak diikuti, terutama bagi pelanggan muslim, dengan upaya mencari tahu soal kehalalan makanan itu. Kan nggak semua food vlogger itu muslim dan nggak restoran atau makanan yang direkomendasiin itu halal. Karena itu, penting, terutama bagi pelanggan muslim, untuk mencari tahu kehalalan makanan yang akan dia konsumsi.
Di sisi lain, pengusaha restoran juga harus men-declare apakah produk yang dijualnya ramah untuk pelanggan muslim. Kalau ada pelanggan muslim yang ‘nyasar’ ke restorannya, tolong diingatin. Tapi setelah itu dia tetap mau makan di sana, itu bukan lagi tanggung jawab restoran.
Mudah-mudahan kasus seperti ini nggak terulang lagi. Gimana pun restoran dan pelanggan sangat saling membutuhkan.