SIARAN PERS
PERGERAKAN INDONESIA UNTUK SEMUA (PIS)
PIS KECAM SERUAN RIZIEQ SHIHAB AGAR UMAT ISLAM ASAH GOLOK
Jakarta, 20 September 2024
Ketua, Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Ade Armando, mengecam keras seruan Rizieq Shihab yang meminta umat Islam mengasah golok. Ade menilai seruan itu adalah provokosi yang ingin membenturkan antar kelompok di tengah masyarakat dan berpotensi menyebabkan kekacauan.
“Seruan Rizieq itu sangat berbahaya. Kita harus menyikapinya dengan keras,” kata Ade pada Jumat, 20 September 2024, di Jakarta.
Seruan provaktif itu disampaikan Rizieq dalam sebuah pengajian yang terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial. Pada ceramah itu Rizieq menyampaikan, bahwa akan ada 20 ribu pendukung Presiden Jokowi memasuki Jakarta pada 22 September yang akan menggelar Apel Akbar.
Dia khawatir 20 ribu orang itu akan melakukan kerusuhan di Jakarta. Karena itu dia meminta umat Islam di Jakarta mempersiapkan diri, guna melawan mereka.
“Saya minta dari malam ini semua umat Islam, saudara asah golok yang tajam,” serunya. “Kalau mereka mau bikin huru-hara di Jakarta, coba-coba ganggu keamanan, bakar halte. Hei umat Islam keluar dari rumahmu, keluarkan senjatamu, ganyang mereka habisi mereka di mana saja berada,” katanya menghasut.
Entah dari mana sumber informasi rencana apel akbar pasukan berani mati itu berasal. Namun apel akbar yang diklaim diselenggarakan pendukung Presiden Jokowi itu dikhawatirkan melakukan keonaran. Masalahnya, banyak keanehan dari apel akbar bodong itu. Di antaranya, koordinator kegiatan itu yang bernama Sukodigdo Wardoyo tidak jelas siapa orangnya. Di mesin pencarian Google, tidak informasi tentang orang ini.
Rizieq nampaknya sengaja memanfaatkan apel akbar bodong itu untuk mengembalikan pamornya yang selama beberapa tahun terakhir terkubur. Rizieq seperti menemukan momentum untuk menunjukkan tajinya lagi.
Di satu sisi, Rizieq berusaha menggiring opini publik agar percaya bahwa apel akbar bodong itu harus dilawan. Di sisi lain, Rizieq mendeklarasikan dirinya siap memimpin perlawanan itu.
“Saya menghimbau warga Jakarta tidak merespon seruan Rizieq itu. Jangan sampai kita terperangkap dalam skenario yang dibuat Rizieq,” tegas Ade.
Ade menghimbau agar rencana apel akbar itu dibatalkan, jika memang apel akbar itu benar-benar akan dilakukan. Kepercayaan terhadap Presiden Jokowi masih tinggi. Berbagai hasil survei menunjukkan tingkat kepercayaan terhadap Presiden Jokowi masih di atas 70 persen. Karena itu, Ade menilai apel akbar itu tidak perlu.
Justru yang perlu kita antisipasi adalah kembalinya Rizieq Shihab ke tengah masyarakat. Masih segar dalam ingatan kita bagaimana Rizieq dan ormas binaannya, Front Pembela Islam (FPI), sering membuat kerusuhan. Mereka melakukan sweeping, menolak pembangunan rumah ibadah, menyerang kelompok agama minoritas, mengumbar ujaran kebencian berbasis agama dan etnis terhadap Ahok, dan seterusnya.
“Mari kita jaga peralihan kekuasaan dari Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo berlangsung dengan damai,” tutup Ade.
–AKHIR SIARAN PERS–
Contact Person: Warsa Tarsono (0818995214)