Paus Fransiskus dan Presiden Jokowi akan membicarakan genosida di Gaza dalam pertemuan di Istana Negara pada 4 September nanti. Pembicaraan ini penting karena aksi militer Israel sudah memakan korban lebih dari empat puluh ribu orang, terutama warga sipil, sejak Oktober tahun lalu. Indonesia dan Vatikan memang tidak terlibat langsung di dalamnya. Namun suara dari presiden negara dengan penduduk muslim terbesar dan suara pemimpin tertinggi agama Katolik dunia diharapkan akan didengar.
Di beberapa kesempatan, Paus Fransiskus sudah meminta agar penyerangan Israel terhadap warga Palestina segera dihentikan. Pemerintah Indonesia juga sudah mendesak Israel melakukan gencatan senjata. Kini nampaknya gugatan tersebut akan bergema kembali saat pertemuan Jokowi dan Paus berlangsung. Paus akan datang ke Indonesia pada 3 sampai 6 September mendatang, sebagai bagian dari kunjungan ke Asia Pasifik untuk memperkuat hubungan lintas iman
Selain bertemu Presiden, Paus juga akan menghadiri pertemuan antar agama di Masjid Istiqlal, Jakarta yang akan dilanjutkan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor KWI pada 5 September nanti. Lalu pada tanggal 6 September Paus akan mengikuti Misa Umat Katolik se-Indonesia di GBK.
Kunjungan Paus ke Indonesia punya arti jelas punya arti penting. Lawatan Paus diharapkan akan semakin mempererat hubungan, terutama antara warga muslim dengan warga Katolik. Yuk, sama-sama kita sambut kedatangan Paus Fransiskus!
KATEGORI: PENCERAHAN