Provokasi Perang Agama, ASN di Parepare Jadi Tersangka Penghasutan

Published:

Fahri Nusantara, ASN di Parepare yang memprovokasi umat Islam untuk perang dengan umat Kristen akhirnya ditangkap polisi. Bahkan polisi sudah menetapkan Fahri sebagai tersangka penghasutan dan penistaan agama. Sebelumnya, karena provokasinya dia dilaporkan ke polisi oleh LBH GP Ansor dan beberapa organisasi lainnya. Seperti: Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Jaringan Oposisi Loyal (JOL), dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).

Mereka semua gak terima, provokasi Fahri udah mengancam kerukunan antar umat beragama di Parepare. Mereka laporkan Fahri atas tindakan provokasi, pengancaman, dan penghasutan. Tapi ternyata, banyak yang berharap sanksi yang diberikan gak cuma sebatas sanksi pidana aja. Melainkan, juga pemecatan sebagai ASN. Ini misalnya disampaikan oleh Ketua BMI, Muhammad Zulkifli kepada PJ Walikota Parepare. Dia berharap, biar gak ada lagi ASN yang terlibat dalam penyebaran paham radikal dan intoleransi. Zulkifli juga menuntut pihak aparat periksa anggota DPRD Parepare. Soalnya dia juga menyebabkan situasi di sana semakin panas dengan keputusannya yang memihak demonstran.

Nah buat Bestie PIS yang belum tau kasusnya… Jadi Forum Masyarakat Muslim Parepare (FM2P) menggelar aksi demo menolak Sekolah Kristen Gamaliel pada 20 September. Situasi ini semakin memanas dengan provokasi yang dilakuin Fahri di salah satu forum diskusi. Dia ngajak warga buat perang sama umat kristen, dan gak takut kalau sampai kejadian kayak tragedi Poso. Ditambah lagi sama keputusan anggota DPRD Parepare yang malah mendukung aksi intoleransi itu. Padahal, pihak Yayasan Gamaliel bilang sekolah mereka itu bukan sekolah keagamaan. Sekolah ini berbasis Kurikulum Merdeka, bukan agama. Malahan, Sekolah Gamaliel Parepare juga gak di bawah Bimas Kristen, Kemenag. Karena ini memang sekolah umum, bukan sekolah agama.

Semua prosedur izin pendirian sekolah juga udah terpenuhi. Tapi sekelompok warga intoleran tetap maksa kehendak mereka yang jelas melanggar konstitusi. Untungnya, aparat bertindak cepat sebelum situasi makin gak terkendali. Harapan kita, para provokator dihukum tegas biar ada efek jera. Gak boleh ada ruang buat yang mau ngerusak perdamaian antar umat beragama. Jangan sampai Parepare jadi kayak Poso dulu, penuh konflik agama yang bikin kacau.

Stop intoleransi!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img