Partai Solidaritas Indonesia dituduh bersahabat dengan FPI. Gara-garanya, PSI kan sekarang bersama FPI mendukung Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur di Pilkada DKI. Padahal kan selama ini PSI memperjuangkan keberagaman, sementara FPI anti keberagaman? Tuduhan semacam ini, tentu saja, ngasal! PSI itu kan dukung RK sejak 25 Agustus lalu. Sementara FPI baru aja resmi mendukung Ridwan pada 15 November lalu. Jadi FPI ini cuma ikut-ikutan mendukung sekarang karena mereka itu kan selama ini maju mundur sikapnya. PSI sejak lama mendukung RK karena Presiden Prabowo Subianto dan Mantan Presiden Joko Widodo sudah tegas menyatakan dukungan pada sang mantan Gubernur Jawa Barat.
Selain PSI, juga ada dukungan dari 12 partai di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). PSI juga menyatakan RK selama ini dikenal memperjuangkan keberagaman di Jawa Barat dan memberdayakan Perempuan. Kalau sekarang dalam wadah koalisi pendukung RK tiba-tiba datang FPI, ya nggak bisa diapa-apakan dong. PSI selama ini bersikap tegas terhadap berbagai aksi intoleransi FPI. Sikap keras terhadap FPI ini cuma satu level di bawah kritik PSI terhadap PKS yang juga berada dalam kubu pendukung RK. Padahal wakil RK sendiri adalah Suswono yang datang dari PKS.
PSI menganggap PKS selama ini eksklusif hanya bagi satu golongan. PSI menganggap PKS cuma menjadikan demokrasi sebagai alat mendirikan pemerintahan Islam versi mereka. Tapi kalau untuk memenangkan pertarungan, RK memilih berjalan bersama PKS, tentu bukan hal yang tak bisa diterima. Kalau sekarang PSI, PKS, dan FPI terpaksa berada dalam satu wadah, itu adalah kewajiban tidak terhindarkan dalam demokrasi. Kita harapkan saja FPI dan PKS perlahan-lahan bisa menghargai dan bahkan memperjuangkan keberagaman bersama PSI.
Yuk bijak dalam bersikap!
