Qatar Dikecam Karena Tak Ramah LGBT Di Piala Dunia 2022

Published:

Jakarta, PIS – Piala Dunia 2022 di Qatar nih kayaknya nggak akan semeriah sebelum-sebelumnya. Sebelum digelar aja udah dapet banyak kecaman. Karena dituding nggak ramah sama kaum LGBT.

Nah ini pernyataan dari Khalid Salman, salah satu Duta Piala Dunia 2022 Qatar, mantan timnas Qatar tahun 80-90an. Saat diwawancara Khalid bilang homoseksualitas atau LGBT haram. LGBT dilarang dalam Islam karena bisa merusak pikiran.

Kata Khalid, dia ngomong kayak gitu karena dia dituntut menciptakan perubahan sosial yang positif nggak hanya di Qatar, tapi juga di seluruh dunia. Qatar adalah negara mayoritas muslim.

Di negara ini homoseksual dilarang karena dianggap bertentangan dengan Syariat Islam. Pernyataan Khalid menjelang Piala Dunia Qatar itu dikecam banyak pihak karena dianggap menyerang kaum LGBT.

Salah satunya dari peneliti senior Human Rights Watch, Rasha Younes. Katanya, ucapan Khalid itu berbahaya dan nggak dapat diterima. Bahkan, bisa memicu diskriminasi dan kekerasan terhadap mereka.

Apalagi ada laporan kaum LGBT di Qatar diamankan oleh pasukan keamanan. Dan mereka dipaksa menjalani terapi konversi. Tapi laporan itu dibantah Pemerintah Qatar. Katanya, laporan itu palsu.

Piala Dunia adalah turnamen sepakbola empat tahunan. Ajang bergengsi yang ditunggu-tunggu mayoritas orang di muka bumi ini. Penyukanya datang dari segala golongan, muda-tua, kaya-miskin, laki-laki sampai perempuan.

Jadi, pernyataan Khalid jelas melukai hati pecinta sepakbola. Apalagi, pihak penyelenggara selalu bilang gelaran Piala Dunia di Qatar terbuka untuk siapa pun tanpa terkecuali. Karena itu, mantan Presiden FIFA Sepp Blatter, menyesal memilih Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, pada 10 tahun lalu.

Katanya, pemilihan Qatar adalah sebuah kesalahan. Sepakbola seharusnya menjadi pemersatu, tanpa melihat latar belakang dan perbedaan apapun. GIMANA NIH MENURUT KAMU, BESTIE?

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img