Guys, Imam Islamic Center of New York, Amerika Serikat, Shamsi Ali, terlibat saling sindir nih sama beberapa anggota TKN Prabowo-Gibran. Salah satunya Jubir Menteri Pertahanan (Menhan), Dahnil Anzar Simanjuntak. Di akun aplikasi X miliknya pada 22 Februari lalu, Dahnil bilang kalo Shamsi nggak pantes dipanggil ustadz. Perselisihan ini buntut dari postingan Shamsi yang upload sebuah potongan video yang ngomongin program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Di video itu, Rahayu Saraswati, yang adalah keponakan Prabowo bilang, kalau program makan siang gratis dilakukan bertahap.
Menurut Rahayu, penerima manfaat program makan siang gratis sebanyak 82,9 juta orang ini baru merata di tahun 2029. Shamsi pun posting potongan video ini sambil kasih emoticon tertawa sampai menangis sebanyak tiga kali. Selain itu Shamsi juga bilang kalo Pemilu 2024 adalah pemilu paling curang. Hal inilah yang bikin TKN Prabowo-Gibran nggak terima. Dahnil pun bilang kalo Shamsi nggak pantes dikasih gelar ustadz.
“Bang Shamsi, maaf saya tidak panggil ustadz, karena agaknya sudah tak pantas,”
“Anda menyebar potongan statement @RahayuSaraswati yang tak selesai, Anda ikut menebar disinformasi,” ujar Dahnil akun X-nya.
Dahnil juga bilang Shamsi sama sekali nggak punya tradisi tabayun tapi justru dipenuhi rasa benci dan dendam ke Prabowo-Gibran. Nggak terima karena nggak pantes disebut ustadz, Shamsi pun membalas pernyataan Dahnil. Lewat akun aplikasi X @ShamsiAli2 pada 21 Februari kemarin, Shamsi bilang panggilan ustaz itu buka pemberian. Gelar itu cuma pengakuan dari orang lain.
“Bung Dahnil, Ustadz itu bukan pemberian. Itu pengakuan. Yang mau akui silahkan. Yang tidak juga tidak penting,” katanya.
Menurut Shamsi Ali, yang paling penting dalam sebutan ustaz itu adalah substansi keustadzannya. Dia juga mempertanyakan apa yang salah dari ucapannya hingga dikomentari keras sama Dahnil.
Yaampun, udah kelar Pemilu kok masih pada ribut aja sih ya?? Buat Shamsi Ali nihh, kalau Anda menemukan pelanggaran, buktiin pake fakta, bukan asal ngomong gak ada bukti.
Yuk bijak dalam bersikap!
