Jakarta, PIS – Tiba-tiba saja muncul nama baru di kancah politik Indonesia. Namanya kebarat-baratan: FPI Reborn. Kelompok ini mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Aksi tersebut pun ramai diperbincangkan di media sosial Dari sejumlah foto terlihat sekelompok orang mengenakan baju serba putih. Mereka membawa bendera putih besar dengan tulisan FPI berwarna hijau. Lucunya, setelah membuat heboh, koordinator aksi KH Khoerul Anam membuat klarifikasi. Ulama asal Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut meminta maaf karena melakukan aksi atas nama FPI. Dia mengaku, aksi itu diperintah oleh Edy. Dia juga menyebut telah dibohongi oleh Edy. Siapakah Eddy? Khoerul tidak menjelaskannya.
Pokoknya Eddy. Titik. Tapi anehnya, Khoerul melakukan aksi tersebut sampai selesai dan dibayar Rp150 ribu per orang. Dewan Pimpinan Pusat FPI juga membantah aksi yang mengatasnamakan FPI Reborn tersebut. Ketua Umum DPP FPI Muhmmad Alattas mengatakan, ada gerakan intelijen yang sangat berbahaya. Mereka menggunakan nama FPI untuk mendeklarasikan dukungan pada Anies. Beberapa hari sebelumnya, juga ada penyebaran undangan aksi dengan kop surat FPI. Menurut Muhammad, kop surat tersebut palsu. Muhammad Guntur Romli berpendapat, ada tiga kemungkinan dalang di balik FPI Reborn itu. Pertama, mereka mungkin berasal dari kelompok Anies yang sengaja melakukan operasi palsu. Kedua, mungkin mereka dari internal FPI sendiri yang sedang cek ombak. Ketiga, mungkin dari lawan politik Anies. Sampai saat ini Anies belum memberikan tanggapan. Jadi siapakah FPI Reborn. Bisa siapa saja. Yang penting, kita harus berhati-hati. Ayo bersama-sama kita jaga Indonesia.
