Jakarta, PIS – Ada dengar kabar ga perempuan bercadar yang diduga mau menerobos Istana Negara kemarin ? Gimana reaksi kamu waktu itu? Kalo reaksi saya, takut bercampur sedih.
Mungkin karena saya masih teringat kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Mei tahun lalu. Waktu itu terungkap pelakunya adalah sepasang suami-istri. Sang istri yang bercadar, tewas di lokasi dengan kondisi tubuh hancur.
Sedih ya. Alhamdulillah, kejadian itu nggak terulang di Istana Negara. Memang pelaku, berinisial SE, diduga mencoba menerobos dan membawa senjata api. Tapi nggak ada korban luka, apalagi sampai tewas.
Jadi, semula SE terlihat berjalan kaki di trotoar dari Harmoni ke Medan Merdeka Utara. Sampai di depan pintu masuk Istana Negara, SE tiba-tiba mendekati anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang berjaga.
Nggak lama kemudian, dia keluarin pistol jenis FN dan menodongkannya ke anggota Paspampres yang dia dekati itu. Tahu kejadian itu, anggota Polisi Lalu lintas yang sedang mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi langsung beraksi.
SE ditangkap dan pistol yang ada di tangannya lalu dirampas. Ia terus diamankan dan digeledah anggota Polisi Lalu lintas bersama Anggota Paspampres. Terus SE dibawa ke Polda Metro Jaya dan diperiksa di sana.
Saya kaget waktu tahu SE ternyata masih muda, 25 tahun. Kabarnya dia itu ibu rumah tangga dan tinggal di Koja, Jakarta Utara. Dia memang sejak lahir tinggal di sana, tapi nggak banyak warga yang kenal karena tertutup dan nggak bergaul.
Dari penelusuran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), SE diketahui pendukung ormas terlarang Hizbut Tahrir Indonesia. Di akun media sosialnya, SE sering memposting propaganda khilafah.
Saat ini juga masih didalami apakah SE adalah pelaku tunggal (lone wolf) atau bagian dari jaringan teroris. Termasuk motif SE melakukan tindakan nekat itu. Tapi kita jangan menstigma semua perempuan bercadar pasti terlibat gerakan teroris ya.
Nggak semua begitu kok. Contohnya, Cadar Garis Lucu. Di akun Instagramnya, komunitas ini memperlihatkan cara pandang keislaman yang fun dan maju. Juga terlibat dalam gerakan perdamaian lintas iman. Yuk, lawan terus gerakan teroris.