Sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solo ini patut diacungi jempol. Mereka tegasin bahwa Festival Kuliner Non Halal di Solo yang lagi jadi polemik itu sama sekali nggak dilarang! Ketua MUI Solo, KH Abdul Aziz Ahmad bilang MUI secara konkrit ngasih ruang untuk kegiatan sejenis sesuai ketentuan seharusnya. MUI menegaskan mereka sangat menghargai kemajemukan dengan asas kebhinekaan. MUI Kota Surakarta tidak akan melarang, menghentikan, bahkan membredel kegiatan tersebut dan sejenisnya.
Hanya saja, perlu standar teknis di pelaksanaan event yang tertuang di koridor Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas. SOP yang dimaksud ialah soal perizinan dari pejabat yang berwenang yakni Kepolisian dan Pemerintah Kota Solo. Selain itu menurutnya kegiatan ini harusnya diadain di tempat khusus atau terpisah dari akses terbuka secara umum.
Hmmm aksi MUI ini emang patut diacungi jempol sih. Gak kayak ormas lndonesian Halal Watch (IHW) dan DSKS yang malah ngelarang dengan alasan gak masuk akal. Itu kan sama aja melanggar HAM!
Yuk negara, jangan kalah sama ormas Intoleran!