Jakarta, PIS – Kasihan Andi Muhammad Iqbal, siswa kelas V SD di Bone, Sulawesi Selatan. Dia dikeluarkan dari barisan peserta gerak jalan oleh sekolahnya. Penyebabnya sepele, cuma karena baju seragamnya kusam.
Ini terjadi saat perayaan HUT ke-77 RI pada 17 Agustus lalu. Kejadian itu diketahui dari video yang viral di Instagram. Dalam video itu terlihat Iqbal bersedih sambil duduk di pangkuan ayahnya setelah disuruh keluar dari barisan.
Di video yang lain, Ayah Iqbal mengaku tidak mampu membeli dua baju baru sekaligus, karena adiknya Iqbal juga ikut menjadi peserta gerak jalan. Dia sangat menyayangkan keputusan pihak sekolah karena anaknya sudah ikut latihan berminggu-minggu.
Video itu mendapat beragam komentar dari warganet. “Sedihnya sampai di sini. Banyak sabar yah dek,” tulis yang lainnya. “Hal kayak gini bakal keingat sampai dewasa,” sahut lainnya lagi.
Warganet lain langsung tergerak memberi bantuan. Dia mengirim seragam sekolah baru ke rumah Iqbal. Hal yang sama dilakukan Badan Amil Zakat Nasional Bone. Mereka mengirim bantuan berupa tas, buku, alat tulis, dan sembako.
Sejumlah pihak juga membuka donasi untuk membantu Iqbal. Pihak sekolah beralasan Iqbal tidak diikutsertakan karena cadangan. Bukan karena baju Iqbal sudah kekuningan. Kasus ini sudah didamaikan Ketua DPRD Bone.
Kedua belah pihak sudah dipertemukan dan sudah saling memaafkan. Jangan diskriminasi anak dengan alasan apapun!