Siswi Solo Dicabuli Dengan Dalih Penyembuhan

Published:

Jakarta, PIS – Makin sering saja terdengar berita kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. Kali ini lokasinya di Kota Solo. Pelakunya Direktur Teknik PDAM Toya Wening Kota Solo, berinisial TAS, 53 tahun. Korbannya seorang siswi SMA berusia 16 tahun.

Kepolisian sudah menahan pelaku pada 5 Juli, setelah sehari sebelumnya TAS ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini terungkap ke publik setelah ayah korban melaporkan tersangka. Menurut pengakuan korban, TAS telah 12 kali mencabuli korban.

Aksi bejat itu dilakukan selama lima bulan, sejak pada 3 Desember 2021 hingga 1 April 2022. Lokasinya di mobil milik tersangka, mobil milik ibu korban, hingga kolam renang di beberapa hotel.

Yang membuat makin miris, korban adalah orang dekat si tersangka. Jadi, tersangka adalah teman kecil ibu korban. Korban dikenalkan ibunya ke tersangka karena korban mengalami gangguan gaib. Tersangka dianggap orang yang bisa mengatasi gangguan itu.

Tersangka berjanji akan membantu masalah korban itu, termasuk kendala belajar. Ini yang membuat korban intensif berkomunikasi dan bergantung pada tersangka. Sebelum melakukan aksi bejatnya, tersangka kerap menunjukkan video porno ke korban.

Korban tidak berani menceritakan pelecehan seksual yang dialaminya. Aksi bejat ini terbongkar setelah korban menulis kegundahannya di 12 lembar kertas dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Tulisan tangan itu diserahkan korban ke guru Bahasa Iggrisnya. Sang guru tentu saja kemudian menghubungi ayah korban. Tersangka sudah dipecat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Tentu kita berharap, TAS tidak hanya dipecat. Dia perlu diproses hukum dan mendapat hukuman setimpal. LINDUNGI PEREMPUAN INDONESIA DARI PREDATOR SEKSUAL

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img