Jakarta, PIS – Kabar tidak baik terdengar dari kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia. Tiga klub dilaporkan ke polisi karena terindikasi mendapat sponsor dari situs media olahraga yang diduga terafiliasi dengan rumah judi online.
Tiga klub itu adalah Persikabo 1973, PSIS Semarang, dan Arema FC. Persikabo bekerja sama dengan SBOTOP. PSIS bekerja sama dengan Skore88.news. Arema berpartner dengan Bola88.fun.
Masing-masing klub memajang logo sponsor di jersey. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga ikut dilaporkan. Ini berabe karena PSSI regulator kompetisi dan PT LIB adalah operator kompetisi. Judi adalah momok dalam sepakbola Indonesia.
Sudah banyak laga sepakbola yang terindikasi diatur skor akhirnya oleh bandar judi bola. Bukan cuma laga di liga domestik, bahkan juga di laga timnas Indonesia melawan timnas lainnya. Akibat judi bola dan pengaturan skor, karier pesepakbola Indonesia hancur.
Salah contoh yang tragis adalah legenda PSM Makassar dan timnas Indonesia, Ramang. Itu pada gilirannya ikut menghancurkan kualitas sepakbola Indonesia. Kepercayaan publik merosot tajam.
Sponsor dan publik secara umum tidak tertarik memberikan dukungan penuh kepada sepakbola Indonesia. Sekjen PSSI Yunus Nusi merespons laporan itu. Dia mengaku PSSI dan PT LIB tidak bekerja sama dengan situs judi online dan tidak berada dalam pusaran kerja sama 3 klub dengan situs media olahraga itu.
PT LIB menyatakan akan memanggil tiga klub itu untuk dimintai klarifikasinya. PT LIB mengklaim sudah mengeluarkan peraturan soal kerja sama komersil. Intinya, semua klub dilarang bekerja sama komersil dengan produk yang terkait langsung dengan merek rokok, minuman beralkohol, dan situs perjudian.
PSIS Semarang dan Arema FC sudah merespons laporan ke polisi itu. Managemen keduanya menyatakan akan menghentikan kerja sama dengan masing-masing situs media itu.
Mudah-mudahan kasus ini ditangani secara serius oleh kepolisian. Sehingga jadi awal yang baik untuk membersihkan judi bola di sepakbola Indonesia dan mengembalikan lagi kepercayaan publik. Bagaimana pendapat kamu?
