Apakah agama melarang masturbasi atau onani? Masturbasi adalah aktivitas seksual tanpa pasangan, dengan memainkan alat kelamin, untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual. Ini memang sering jadi pertanyaan yang mengganggu pemeluk agama. Sekadar catatan, baik Al Quran maupun Al-Kitab tidak memuat satupun ayat yang melarang masturbasi. Tapi umumnya pemuka agama sih berpendapat, itu perbuatan terlarang.
Nah, sekarang ada seorang ulama yang punya pandangan menarik. Namanya K.H. Zainul Ma’arif alias Buya Yahya. Melalui kanal Youtubenya, pada 8 Oktober, dia bilang masturbasi bisa dilakukan tapi dengan syarat-syarat tertentu. Dia ngomongin masturbasi karena ada seorang “Hamba Allah” yang mengadu padanya bahwa dia susah nahan hawa nafsu, padahal belum nikah. Karena itu dia akhirnya ngelakuin onani karena takut terjerumus dalam zina.
Buya Yahya bilang, masturbasi itu sebenarnya haram. Tapi, menurutnya, itu bisa dilakukan asal dengan 3 syarat tertentu. Pertama, orang melakukannya karena takut terjerumus maksiat yang besar, yaitu zina. Kedua, masturbasi dilakukan dengan cara dan ditempat yang nggak nyaman. Ini agak ngebingungin sih, tapi ya begitulah kata si Buya Yahya. Yang terakhir, masturbasi bisa dilakukan asal jangan dibarengi berbagai khayalan kotor. Soalnya, dia bilang, kalau dibiasain dengan khayalan kotor, dikhawatirkan itu akan jadi kebiasaan untuk muasin syahwat. Buya Yahya juga spill cara ngusir syahwat dengan mudah, yaitu dengan mengambil air wudhu. Penjelasan Buya Yahya ini memang terasa moderat ya, jadi nggak buru-buru mengharamkan sesuatu yang sebenarnya memang tidak dilarang dalam Kitab Suci.
Btw, kalo menurut pandangan medis ternyata masturbasi itu ada manfaatnya loh. Sebuah studi pada 2011 menunjukkan bahwa sekitar 73% pria dan 48% perempuan di Inggris pernah bermasturbasi. Para pelaku masturbasi bilang ada sejumlah manfaat dari aktivitas seksualnya. Antara lain: bisa melepaskan gairah seksual dengan aman, mencegah stres dan kecemasan, mengurangi nyeri perut saat menstruasi, bahkan bisa bikin tidur lebih nyenyak!
Tapi penelitian itu juga bilang, masturbasi nggak boleh terlalu sering. Masturbasi yang keseringan bisa membuat pelakunya nggak konsentrasi, menarik diri dari lingkungan sosial, dan mengalami iritasi pada alat kelamin. Bahkan dikatakan orang yang terlalu sering masturbasi akan mengalami risiko terkena kanker prostat lebih besar.
Jadi, soal masturbasi ini kayaknya tidak perlu dilebih-lebihkan ya. Ada manfaatnya, tapi juga ada dampak negatifnya kalau terlalu sering.
Yuk bijak dalam bersikap!