Jakarta, PIS – Bestie, ulama di Iran jadi korban vandalisme nih! Mereka dipermaluin di tempat umum. Itu terlihat dari beberapa video yang beredar di media sosial. Di Twitter, aksi vandalisme itu diberi tagar turban flicking. (1)
Jadi, setiap ulama yang lagi jalan di tempat umum bakal disamperin. Pas udah deket, turban ulama itu disasar buat dijatuhin. juga viral di sosial media. Turban itu penutup kepala yang biasanya dipake sama ulama.
Di Iran, dikenal dengan istilah imamah. Pelaku aksi vandalisme itu kebanyakan anak-anak muda. Laki-laki dan perempuan. Mayoritas masih pelajar. Ada nih di satu video, pelakunya perempuan muda berjilbab.(2)
Di video lain, pelakunya remaja laki-laki. (3) Video kompilasi aksi itu juga viral di sosial media. Dalam salah satu video, terdengar Lagu I Want to Break Free versi Queen jadi latar musiknya. Karena aksinya cukup massif, ulama di Iran jadi takut nih, bestie.
Biar nggak ada korban lagi, mereka akhirnya nggak pake imamah dan jubah di tempat umum. Turban flicking itu aksi lanjutan dari gerakan protes warga Iran dalam 2 bulan terakhir. Gerakan itu dipicu atas kematian Mahsa Amini setelah ditangkap polisi moral karena dianggap tidak mengenakan jilbab secara benar.
Warga Iran marah lalu turun ke jalan melakukan demonstrasi. Kaum perempuannya rame-rame lepas jilbab di tempat umum. Mereka juga rame-rame bakar jilbab dan memotong rambutnya sebagai bentuk protes.
Diduga aksi turban flicking ini dilakuin buat nunjukin pembangkangan terhadap ulama. Juga luapan kemarahan terhadap Pemerintah Iran yang diduga sudah membunuh banyak demonstran selama protes berlangsung.
Kasihan ya ngeliat ulama jadi korban vandalisme. Apalagi nggak semua ulama Iran pro-pemerintah dan berpandangan negatif terhadap perempuan loh! Mudah-mudahan aksi vandalisme turban flicking nggak berlangsung lama. Solidaritas untuk gerakan protes di Iran!