Banyak kelompok Islam gembira dengan kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia. Ketua Umum PBNU Gus Yahya mengeluarkan pernyataan bahwa NU menyambut kedatangan Paus pada 3 September ini. Ia berharap kedatangan Pemimpin besar Gereja Katolik Sedunia itu akan meneguhkan persaudaraan kemanusiaan di antara seluruh umat manusia. Sampai pertengahan September, Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Di Indonesia, Paus bukan hanya bertemu dengan umat Katolik. Pada 5 September, Paus akan menghadiri pertemuan antar agama di masjid Istiqlal, Jakarta. Paus datang ke Indonesia untuk memenuhi undangan Presiden Jokowi pada Juni lalu. Rencana kunjungannya sendiri sudah dibicarakan sejak 2018. Tapi baru diwujudkan tahun ini, karena tertunda akibat pandemi Covid.
Sebelum 2024, Paus yang pernah melakukan kunjungan ke Indonesia adalah Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989. Organisasi-organisasi keagamaan Indonesia nampak sangat antusias membangun hubungan dengan Vatikan. Pada 21 Agustus lalu, perwakilan organisasi pemuda keagamaan menandatangani deklarasi Jakarta-Vatikan bersama Paus di Vatikan. Hadir dalam pertemuan itu Ketua Umum GP Ansor, PP Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, PERADAH Indonesia, Gema Khonghucu, dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia.
Dalam deklarasi itu dinyatakan bahwa kaum muda akan membangun masyarakat dunia yang berpegang teguh pada prinsip toleransi, solidaritas, dan gotong royong.
SELAMAT DATANG PAUS FRANSISKUS!