Umumnya Kota Intoleran Mayoritas Penduduknya Muslim

Published:

Jakarta, PIS – Ada informasi yang harus diperhatikan para pemuka Islam. Umumnya kota intoleran mayoritas penduduknya muslim. Dan sebaliknya, umumnya kota toleran, mayoritas penduduknya non-muslim.

Ini terlihat dalam Indeks Kota Toleran yang dikeluarkan Setara Institute. Setara mengeluarkan daftar 10 kota paling toleran dan intoleran. Di kategori kota paling toleran, urutan pertama ditempati oleh Singkawang, diikuti oleh Manado, Salatiga, Kupang, Tomohon, Magelang, Ambon, Bekasi, Surakarta dan Kediri.

Sebaliknya tiga kota yang masuk kategori paling tidak toleran adalah: Depok, Banda Aceh dan Cilegon. Urutan 4 sampai 10 ditempati Pariaman, Langsa, Sabang, Padang Panjang, Padang, Pekanbaru dan Makassar. Kalau diperhatikan, tiga kota paling toleran adalah kota-kota yang penduduknya mayoritas bukan beragama Islam.

Singkawang dan Manado adalah kota yang penduduknya mayoritas beragama Kristen. Dari tiga besar ini, hanya Salatiga yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Lebih ironis kalau melihat daftar kota paling intoleran.

Hampir semuanya ditempati oleh kota-kota yang mayoritas berpenduduk Islam. Depok berada di urutan pertama diikuti oleh Banda Aceh dan Cilegon. Ketiga kota ini 90 persen lebih penduduknya beragama Islam.

Ini semestinya menjadi perhatian serius tokoh-tokoh agama Islam. Selama ini banyak penceramah mengklaim Islam sebagai agama rahmatan lil alamin. Atau rahmat bagi seluruh alam.

Tapi dalam prakteknya, banyak yang tidak ramah terhadap agama lain. Setara Institute adalah lembaga yang selama ini mempromosikan pluralisme, kemanusiaan, demokrasi dan hak asasi manusia. Sejak 2015, Setara melakukan pengukuran Indeks Kota Toleran.

Ini dilakukan dalam rangka mempromosikan praktik-praktik toleransi terbaik kota-kota Indonesia. Ayo Depok, Banda Aceh dan Cilegon. Buktikan kalian bisa toleran!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img