Jakarta, PIS – MUI Sukabumi wajib bersih-bersih dari anasir pendukung terorisme. Bayangin, Sekretaris Umum MUI Sukabumi, Ujang Hamdun, dan 3 orang lainnya bikin video seperti video propaganda yang biasa dibuat kelompok teroris.
Jadi, dalam video itu Ujang membacakan potongan surat Al-Anfal ayat 60. “Jadilah hamba yang membunuh, jangan jadi hamba yang dibunuh. Perangi orang musyrik di manapun berada”.
Dalam video itu, Ujang dan 3 orang lainnya tampak menenteng senapan laras panjang. Parahnya lagi, Ujang dan 3 orang lainnya itu adalah calon pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Jabbar.
Masjid Al-Jabbar adalah salah satu masjid ikonik di Jawa Barat yang menuai polemik karena biaya pembangunannya yang fantastis. Video itu rupanya sampai juga ke Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Ridwan menyesalkan ucapan Ujang dalam video itu karena tidak mencerminkan sebagai ulama yang seharusnya jadi teladan. Ridwan juga akan mengevaluasi posisi Ujang dan 3 orang lainnya sebagai pengurus DKM Al-Jabbar.
Sebelumnya, Ujang dan 3 orang lainnya itu udah dipanggil Kodim 0607 Sukabumi. Dalam klarifikasinya, Ujang bilang bahwa dia dan 3 orang lainnya itu nggak berafiliasi dengan garis keras manapun.
Soal senapan laras panjang, Ujang bilang itu cuma senapan angin untuk berburu. Senapan laras panjang itu udah diserahkan Ujang ke aparat keamanan. Ujang juga meminta maaf atas videonya itu. Apa yang dibuat Ujang dan 3 orang lainnya dalam video itu adalah khas yang dilakukan kelompok teroris, seperti ISIS.
Mudah-mudahan aparat keamanan tidak lengah hanya karena alasan yang disampaikan Ujang. Dan yang terpenting, Ujang nggak pantas lagi duduk sebagai Sekretaris Umum MUI Sukabumi. Yuk, terus lawan kelompok pendukung terorisme!