Penyanyi Virgoun jadi sorotan lagi nih. Virgoun kabarnya ngelakuin kekerasan dalam ‘mendidik’ anak-anaknya. Ini diungkap Inara Rusli, mantan istri Virgoun, dalam konten Youtube Intens Investigasi, baru-baru ini.
Kuasa hukum Inara, Arjana Bagaskara, bilang ada dugaan tindak kekerasan yang dilakuin Virgoun dalam ‘mendidik’ ketiga anaknya. Salah satu barang bukti yang sempat ditunjukin adalah kunci yang belakangan disebut kunci borgol. Borgol itu, kata dia, dipake Virgoun buat ‘mendisiplinkan’ anak-anaknya.
Virgoun juga disebut sering mukul dalam ‘mendidik’ anak-anaknya. Di kesempatan yang lain, Inara juga pernah ngaku mantan suaminya itu sosok yang ringan tangan dan keras. Inilah yang membuat Inara berusaha memperjuangkan hak asuh anaknya di pengadilan.
Sayangnya, bukti rekaman CCTV yang menunjukkan aksi Virgoun memborgol anaknya sudah dihapus seseorang. Di sisi lain, pihak Virgoun malah menyatakan sebaliknya. Mereka menuduh Inara lah yang sebenarnya keras dan sering memukul anak-anaknya.
Siapa yang sebenarnya melakukan kekerasan pada anak, Virgoun atau Inara, biarkan itu diungkap dan dibuktikan di pengadilan. Yang penting dari kasus ini adalah sering kali orangtua menggunakan cara kekerasan dengan alasan untuk ‘mendidik’ atau ‘mendisiplinkan’ anaknya.
Asal tahu aja, anak yang jadi korban kekerasan nggak sedikit dan jumlahnya meningkat dalam beberapa tahun ini. Menurut Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak, tahun 2019 tercatat ada 12 ribu-an anak yang jadi korban kekerasan. Tahun 2022 meningkat tajam jadi hampir 16 ribu anak.
Kekerasan bukanlah solusi untuk mendidik anak. Menerapkan pola kekerasan pada anak menimbulkan dampak yang membahayakan. Anak akan mengalami trauma berkepanjangan dan sulit bersosialisasi karena hilangnya rasa percaya terhadap orang lain. Bahkan, anak yang jadi korban kekerasan orangtuanya bukan nggak mungkin di masa depan jadi pelaku kekerasan di masyarakat.
Stop kekerasan terhadap anak!