Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Tengah (Kalteng) menolak festival Oktoberfest! Hmmm kira-kira kenapa ya?? Menurut mereka, festival ini dianggap melanggar norma keagamaan dan budaya di Indonesia. Sebelumnya, sebuah hotel internasional di Palangkaraya, Swiss-Belhotel mempromosikan acara Oktoberfest 2023. Acara itu bertujuan untuk menarik minat pengunjung dengan menghadirkan berbagai rangkaian promo kamar hotel dan makanan serta minuman.
Rupanya program itu disalah artikan oleh MUI dan beberapa organisasi lainnya. Mereka anggap Oktoberfest yang diselenggarakan oleh Swiss-Belhotel mengadopsi penuh Oktoberfest yang ada di Jerman. Karena itu mereka ramai-ramai menentang acara itu. Sekedar info aja nih, Oktoberfest itu salah satu festival asal Jerman yang kegiatannya minum bir di satu gelas besar. Mungkin dalam pikiran MUI, Oktoberfest yang di sini pasti juga ada acara minum-minumnya karena dari temanya aja ngambil dari acara itu.
Bahkan Anggota DPRD Kota Palangka Raya sekaligus tokoh pemuda, Noorkhalis Ridha, sampe angkat bicara loh. Dia bilang harusnya kita memperkenalkan, menjaga dan melestarikan budaya lokal. Bukan malah ngadopsi budaya luar yang justru bertentangan dengan aqidah agama dan budaya masyarakat Indonesia. Tapi nih tapi, semua itu ternyata cuma salah paham aja kok.
Manajemen hotel mastiin kalo acara itu murni bentuk promosi kamar hotel dan promo makanan serta minuman di restoran mereka buat menarik minat pengunjung. Pihak hotel juga menjamin kalo di acara itu sama sekali nggak ada minum-minuman beralkohol. Hal itu disampein pihak hotel dalam kegiatan silaturahmi bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Palangkaraya, Polres Palangkaraya, FKUB Palangkaraya, dan Kesbangpol Palangkaraya, 4 september kemaren.
Dalam silaturahmi itu pihak hotel juga meminta maaf karena telah membuat kegaduhan melalui tema yang diambil dari nama festival kontroversial di Jerman. Jadiii sudah jelas yaa kalo acaranya cuma buat menari pengunjung aja, nggak aneh-aneh kok. Semoga dengan permasalahan ini kita semua bisa lebih tau cara bersikap terhadap suatu fenomena, tanpa langsung ngejudge. Yuk bijak dalam menyikapi suatu hal!