Pasca putusan MK, PDIP berpeluang usung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta nih. Setidaknya ini disampein politikus PDIP Said Abdullah dan Dwi Wijayanto Rio Sambodo. Bahkan Said sudah menyebut Anies akan dipasangkan dengan mantan Walikota Semarang Hendrar Prihadi.
Hmmmm ini jadi berita baik atau buruk ya? Sebagian kalangan sih menyambut baik kabar ini. Alasannya, ini akan menghindari potensi Pilkada Jakarta yang hanya akan diikuti satu pasang calon, yakni Ridwan Kamil. Tapi sebagian kalangan lain nganggap itu menjadi kabar yang mengkhawatirkan. Sebabnya, kita tahu, Anies Baswedan saat Pilkada 2017 lalu menggunakan segala cara untuk meraih kemenangan. Termasuk menggunakan politik identitas, dan itu dilakukan dengan brutal sekali.
Salah satu yang masih diingat oleh banyak kalangan adalah larangan menyolatkan warga Jakarta yang memilih Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Hanya karena Ahok beragama Kristen. Akibat politik identitas yang dilakukan kubu Anies dampaknya pun berkepanjangan. Warga Jakarta, bahkan Indonesia mengalami keterbelahan dalam jangka waktu yang lama banget. Bahkan mungkin sampai sekarang.
Oh iya, peluang Anies diusung PDIP setelah MK mengabulkan sebagian permohonan Judicial Review dari Partai Gelora dan Partai Buruh. Dalam putusannya, MK mengubah ambang batas perolehan suara partai untuk bisa mengusung calon kepala daerah. Dari sebelumnya 25 persen suara partai atau 20 persen kursi di DPRD menjadi hanya 7,5 persen suara partai. Walaupun putusan itu berpeluang juga sihh tidak bisa dilaksanakan. Sebabnya, kabarnya, DPR akan melakukan sidang untuk mengembalikan ambang batas menjadi 20 persen kursi di DPRD.
Hmmm masih panjang ya lika-liku pencalonan Anies. Kita tunggu kabar berikutnya ya guys!