Jakarta, PIS – Toleransi di kota Bandung terus menunjukkan kemunduran. Lihat saja kelakuan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Sebagai pemimpin, dia seharusnya berada di garda terdepan melawan intoleransi.
Yang terjadi, malah sebaliknya. Yana meresmikan Gedung Dakwah Aliansi Nasional Anti-Syiah (ANNAS). Namanya saja sudah menunjukkan bahwa ANNAS memperjuangkan diskriminasi dan intoleransi terhadap kelompok Syiah.
Padahal Syiah di Indonesia diakui sebagai bagian sah dari umat Islam. Alih-alih melindungi Syiah, Yana malah mendukung dan memuji-muji ANNAS. Kata Yana, Pemerintah Kota Bandung mengapresiasi pembangunan gedung dakwah ANNAS ini.
Bahkan dia berharap ANNAS bisa memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga Kota Bandung. Sikap Yana ini sudah menuai banyak kecaman. Salah satunya dari Kementerian Agama dan SETARA Institute.
Menurut Staf Khusus Menteri Agama, Nuruzzaman, kehadiran Yana terkesan mendukung pandangan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran agama. Kata Nuruzzaman, tak ada agama yang mengajarkan kebencian.
Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos, juga ikut mengecam. Katanya, Yana telah memporak-porandakan tenun keberagaman yang selama ini terus dibangun. Komunitas Syiah memang sering menjadi korban intoleransi.
Karena itu dibutuhkan pemimpin yang berusaha memoderasi cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam beragama. Itu yang sama sekali tidak terlihat dalam sikap Yana Mulyana. Pemerintah harus tegas kepada semua aparat yang mendukung intoleransi.
Ayo kita lawan tindakan intoleransi. SUNNI DAN SYIAH BERSAUDARA