Jakarta, PIS – Kabar menggembirakan datang dari Pulau Sulawesi. Tepatnya dari desa Ambaipua, Kecamatan Ranimeeto, Kanowe Selatan, Sulawesi Selatan. Seorang warga bernama Alexander Tanjaya mendirikan masjid untuk umat Islam. Alexander ini ternyata beragama Budha. Ia tergerak membangun masjid karena tak tega melihat umat Islam di desa itu tak punya masjid. Selama ini umat Islam harus berjalan jauh untuk salat ke masjid tetangga desa. Masjid tersebut ada di Desa Onewila yang berjarak satu kilometer. Alex kemudian meminta anak buahnya mencari lokasi lahan untuk membangun masjid. Akhirnya ditemukan di depan pesantren Darurraihanun Nahdlatul Watanah.
Segera setelah itu masjid dibangun dan selesai pada 2019 lalu. Mesjid itu berukuran 10×10 meter dan diberi nama Masjid Rahmatan Lil Alamin. Sejak itu masjid tersebut menjadi pusat ibadah warga muslim di desa Ambaipua. Terutama dalam mengisi bulan Ramadhan. Pembina Pesantren Darurraihanun Nahdlatul Watanah, Ustadz Jumhuri Qarim menganggapnya sebagai anugerah. “Kami sangat bersyukur atas inisiatif Pak Alex yang non-Muslim,” ucapnya
“Ini langka dan unik, kami menganggap ini sebagai karunia yang besar,” lanjutnya.Ini adalah contoh toleransi yang berharga sekali buat kita. Perbedaan agama tidak menghalangi kita berbuat baik. Ini pelajaran bagi yang suka menghalangi pendirian rumah ibadah agama lain. Agama itu untuk mendamaikan, bukan membuat konflik. Ayo terus tumbuhkan semangat toleransi, agar damai negeri ini.
