Kacau banget deh apa yang terjadi di satu perumahan di Cileungsi, Bogor. Bayangin, cuma karena pelihara anjing, seorang warga digeruduk sekelompok warga lainnya.
Jadi, baru-baru ini viral video beberapa warga mendatangi rumah salah satu warga. Mereka protes karena warga itu memelihara anjing. Warga pemilik anjing itu lantas merekam kejadian itu. Dalam video itu, tampak sekelompok warga cekcok dengan warga, perempuan, pemilik anjing.
Seorang ibu bergamis dan berjilbab bilang, dia merasa terganggu dengan bau kotoran hewan peliharaan itu. Warga pemilik anjing membantah. Dia bilang, nggak ada kotoran anjing sama sekali di halaman rumahnya yang baunya mengganggu tetangga.
Nggak cuma diprotes, pemilik anjing bahkan diancam dipukul. Yang mengancam adalah seorang laki-laki yang datang bersama perempuan bergamis. Laki-laki itu minta warga pemilik anjing nggak merekam cekcok itu dan berhenti berbicara. Tapi karena menolak, laki-laki itu ngancem bakal mau mukul pemilik anjing.
Polisi setempat sudah turun tangan. Kata polisi, sekelompok warga yang protes itu bukan mau menggeruduk, tapi cuma mau bermusyawarah. Dan, katanya, video itu diposting tanggal 24 Juni lalu oleh adik pemilik anjing.
Masalah ini, katanya, sudah diselesaikan dengan musyawarah antara kedua belah pihak dengan menghasilkan kesepakatan. Yaitu, pemilik anjing berjanji bakal kandangin hewan peliharaannya biar nggak mengganggu warga sekitar. Polisi juga membantah narasi isu SARA, minoritas, atau agama yang disebarkan adik pemilik anjing.
Kita tentu prihatin atas apa yang dialami warga pemilik anjing itu. Memelihara anjing atau hewan peliharaan lainnya jelas bukan hal terlarang. Karena itu, tidak ada alasan bagi sekelompok warga itu untuk menggeruduk warga lain pemilik anjing.
Apalagi, anjing itu tidak mengganggu dan kotorannya tidak berserakan. Mudah-mudahan kejadian serupa tidak terjadi di masa mendatang, di mana pun. Yuk, toleran agar kita bisa saling hidup berdampingan!
