Ade Armando Difitnah Menjadi Buronan Polisi Karena Kasus Korupsi I Siaran Pers I Ade Armando

Published:

Jakarta, PIS – Melalui siaran pers ini, saya mengecam penyebaran fitnah yang disebarkan melalui beragam media sosial bahwa saya tercatat dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena dugaan korupsi pencucian uang.

Berita bahwa saya sedang menjadi buronan polisi karena disangka terlibat dalam pencucian uang adalah fitnah. Berita berisi tuduhan saya korupsi itu dimulai oleh rangkaian video di kanal YouTube, Radar Istana. Seusai ditayangkan di YouTube, video-video itu diviralkan di berbagai WAG dan media sosial lainnya.

Sejak 2 September 2022, Radar Istana menyiarkan 5 video yang memuat kabar bohong bahwa Ade Armando adalah buronan polisi. Terdapat sejumlah narasi yang diulang-ulang oleh pembaca berita perempuan di lima video tersebut, yaitu:

  1. Saya ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus pencucian uang.
  2. KPK resmi menetapkan status DPO terhadap saya karena dianggap tidak kooperatif setelah dipanggil dua kali untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus aliran dana korupsi atau pencucian uang.
  3. KPK berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk membantu penangkapan saya.
  4. KPK gagal menemukan saya saat menggeledah sebuah apartemen di Jakarta Selatan.
  5. Dalam penggeledahan, polisi menemukan pecahan uang euro senilai Rp 2,5 M.
  6. Ketua GP Ansor Ainul Yaqin meminta agar saya kooperatif dan mengikuti aturan UU yang berlaku. Bila saya tidak merasa bersalah, kata Ainul, silahkan dibuktikan di depan pengadilan. Ainul juga meminta agar pihak yang mengetahui keberadaan saya harap segera menghubungi KPK.

Selain itu, dimuat juga berulang-ulang pernyataan Rocky Gerung yang menyatakan saat ini pemerintah sudah tidak punya lagi dana untuk membiayai buzzer. Adapun, masing-masing judul kelima video tersebut adalah:

  1. MASUK DPO KPK!! ADE ARMANDO KINI JADI BURONAN POLISI (2 September)
  2. TEGAS !! MAHFUD MD MINTA KPK TANGKAP SEMUA BUZZERP (dengan thumbnail berbunyi: “KPK Geledah Rumah Ade Armando” (2 September)
  3. GELEDAH MARKAS BUZZERP !! KPK TEMUKAN BUKTI TAK TERDUGA (3 September)
  4. KPK SELIDIKI SOSOK “KAKAK PEMBINA”, REKAMAN PERCAKAPAN JADI BUKTI KUAT (3 September)
  5. SAKSI MATA SEBUT KETERLIBATAN BUMN !! ERICK THOHIR TERNYATA . . . (dengan thumbnail berbunyi: Akhirnya Ade Armando Kena Ciduk). (3 September)

Saya berharap masyarakat tidak menyebarkan ulang video-video tersebut dan tidak mempercayai isinya. Penyebaran informasi berisi fitnah semacam ini bisa dipidanakan. Saya juga berharap pihak Kominfo dapat meminta YouTube untuk men-takedown kanal penuh fitnah tersebut.

Dalam kanal tersebut memang tidak terdapat informasi tentang siapa orang-orang yang mengelola kontennya. Tapi yang jelas kontennya memuat banyak kampanye hitam terhadap Ganjar Pranowo dan sebaliknya kampanye puja-puji terhadap Anies Baswedan. Saya berharap Kanal Radar Istana menghentikan penyebaran fitnah terhadap saya.

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img