Jakarta, PIS – Keinginan menjadikan Indonesia negara Islam sudah ada sejak awal kemerdekaan kemerdekaan Indonesia. Upaya tersebut dipimpin oleh Sekarmaji Kartosuwiryo, teman diskusi Presiden Seokarno saat menjadi murid HOS Tjokroaminoto.
Saat akhirnya Seokarno mendeklarasikan Indonesia sebagai negara republik, Kartosuwirjo memilih memisahkan diri dan membentuk Darul Islam dan Tentara Islam Indonesia atau yang lebih di kenal dengan sebutan DI/TII.
Selanjutnya dengan DI/TII Kartosuwiryo melakukan pemberontakan kepada pemerintah Indonesia. Pemberontakan itu akhirnya dapat ditumpas pemerintah pada 1962. Tapi tidak semua pengusung negara Islam itu mau menerima Pancasila sebagai sebagai ideologi negara. Melalui gerakan bawah tanah, upaya itu tetap dilakukan, bahkan sampai sekarang. Bagaimana mengetahui lebih jauh tentang gerakan NII, kami mewawancarai Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan. Selamat menyimak wawancara yang menarik ini.