Apa Iya Candi Borobudur Dibangun Oleh Nabi Sulaiman?

Published:

Ini Epic Sih, masak ada kalangan Islam yang mengklaim, Candi Borobudur dibuat oleh Nabi Sulaiman? Ini misalnya disebarkan komika Mamat Alkatiri di channel Youtube Tuah Kreasi. Dia merujuk pada penjelasan pendakwah Fahmi Basya. Fahmi sendiri sudah menulis buku berjudul Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman.

Fahmi punya beberapa penjelasan. Menurutnya, Nabi Sulaiman dulu tidak menyelesaikan pembangunan relief dan patung karena dia keburu meninggal. Nah patung dan relief yang belum selesai itu ada di Borobudur. Menurut Fahmi, negeri Saba sebagaimana disebut al-Quran itu sebenarnya ada di Indonesia, yaitu daerah Wonosobo. Dalam al-Quran, negeri Saba digambarkan sebagai negeri yang ditumbuhi pohon sangat banyak atau hutan. Nah dalam Bahasa Jawa, Wana Saba artinya adalah hutan Saba, jadi Wonosobo itulah negeri Saba.

Fahmi juga mengatakan dalam Al Quran ada kisah Nabi Sulaiman yang diberi mukjizat untuk bisa berbicara dengan burung. Relief Nabi Sulaiman bicara dengan burung itu juga di Candi Borobudur. Ada pula relief di Candi Borobudur yang menggambarkan tabut atau peti yang berisi warisan Nabi Daud kepada Nabi Sulaiman. Relief itu menurut Fahmi sama dengan apa yang diceritakan dalam Al Quran surat Al-Baqarah. Di Borobudur juga ada relief yang menggambarkan cerita saat Ratu Bilqis datang ke istana nabi Sulaiman. Digambarkan dalam relief itu ada adegan Ratu Bilqis mengangkat roknya karena akan melewati salah satu bagian istana Nabi Sulaiman yang dikira Sungai.

Kita mungkin sebaiknya tak percaya dengan penjelasan Fahmi dan Mamat ini. Sejumlah arkeolog telah membantah klaim-klaim Fahmi. Menurut mereka, klaim-klaim itu tidak sesuai dengan berbagai hasil penelitian dan bukti-bukti sejarah yang ada. Ini misalnya disampaikan oleh seorang arkeolog asal UGM Dr. Niken Wirasanti. Kata Niken, kalau benar Borobudur adalah warisan Islam, kenapa prasasti yang menunjukkan Sejarah Borobudur tidak ditulis dalam Bahasa Arab?

Bantahan juga disampaikan oleh seorang akun Tiktok @dencuz. SS AKUN @dencuz. Akun ini menyajikan sejumlah fakta yang berlawanan dengan klaim-klaim itu. @dencuz. Salah satu bukti Sejarah yang dia sodorkan adalah prasasti karang Tengah dan prasasti Tri Tepusan atau prasasti Sri Kahulunan. @dencuz. Prasasti Tri Kahuruan misalnya menceritakan bahwa ada seseorang yang Bernama Sri Kahulunan yang memberikan tanahnya di daerah Tri Tepusan yang merupakan Lokasi Borobudur. @dencuz. Tanah itu akan digunakan untuk membuat sebuah bangunan tempat suci Bernama Bhumisambhara, yang belakangan dikenal sebagai Candi Borobudur. Kedua prasasti ini menunjukkan kalau Borobudur dibangun sekitar tahun 824. Padahal, Nabi Sulaiman sendiri diperkirakan hidup sekitar 900 tahun sebelum masehi.

Begitu pula, Candi Borobudur dihiasi ornamen, relief, patung dan bentuk bangunan dengan filosofi Budha. Bahkan, patung yang ada adalah patung Sidharta Gautama, pendiri agama Buddha itu sendiri. Pertanyaannya, kalau itu warisan Islam, apakah mungkin pendiri Budha menjadi simbol bangunan itu?

Analisis Sejarah seperti yang diungkapkan Fahmi Basya memang terkesan menarik untuk diikuti. Sensasional mengejutkan! Namun untuk mengambil kesimpulan semacam itu, seorang sejarawan harus menguasai metode penelitian Sejarah yang tidak sembarangan. Kalau tidak, ya temuan yang ditampilkan nampak sekadar hasil cocokologi yang tidak ilmiah. Ada baiknya para influencer lebih berhati-hati menjaga penuturannya kepada public. Ayo jaga kebenaran pengetahuan!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img