Jakarta, PIS – Penindasan Hak Asasi Manusia terus terjadi di Iran. Yang jadi korban terbaru adalah artis terkemuka Iran, Taraneh AlidoostI. Dia menjadi pusat perhatian dunia setelah actingnya di film Iran peraih Oscar, The Salesman.
Alidoosti dikenal sebagai feminis yang gencar memperjuangkan hak perempuan. Dia kini ditangkap setelah mengeritik hukuman mati terhadap pengunjuk rasa. Alidoosti terang-terangan mendukung demonstrasi besar-besaran di negaranya.
Di instagramnya, Alidoosti menampilkan foto dirinya tak berjilbab. Dia memegang kertas bertuliskan ‘wanita, kehidupan, kebebasan’. Dia juga mengungkapkan solidaritasnya kepada pemrotes yang dieksekusi pada 8 Desember lalu.
Alidoosti ditangkap atas dasar menyebarkan kebohongan dan memicu kericuhan. Sebelum ditangkap dia menyatakan tidak akan pernah lari meninggalkan Iran. “Saya akan terus berjuang dan akan menanggung apapun demi perjuangan hak-hak saya,” tulisnya.
Gelombang protes terjadi di Iran sejak tewasnya Mahsa Amini, September lalu. Dia tewas setelah sebelumnya ditahan karena tidak mengenakan jilbab secara lengkap. Selain Alidoosti, ada banyak public figure yang juga ditangkap.
Termasuk olahragawan, aktor, dan influencer. Bahkan seorang fotografer media dan mantan anggota tim dayung nasional dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara. Mereka dihukum 74 cambukan dan dilarang meninggalkan negara selama dua tahun.
Menurut Organisasi HAM Iran, setidaknya ada 469 orang terbunuh, termasuk anak-anak dan wanita. Setidaknya ada 12 orang dijatuhi hukuman mati dalam sidang tertutup. Doa kita bersama Rakyat Iran.
