Jakarta, PIS – Jagat dunia maya sedang dihebohkan oleh Hacker Bjorka. Hacker ini mengaku telah meretas lebih dari satu miliar data pribadi dan sejumlah instansi pemerintah.
Mulai dari Kominfo Johnny Plate hingga Presiden Jokowi. Yang lebih aneh lagi, pegiat media sosial Denny Siregar juga ikut diseret oleh hacker ini. Bjorka menuding Denny menggunakan uang pajak rakyat untuk mempolarisasi rakyat.
“Hai, Dennysiregar. Bagaimana rasanya hidup menggunakan uang pajak dari rakyat Indonesia tapi malah menggunakan internet untuk mempolarisasi rakyat?” tulis bjorka. Tak hanya itu, Bjorka juga menyebarkan data diri Denny dengan 10 nomor telepon.
Denny Siregar merespon dan menduga Bjorka adalah orang lokal. “Yang gua heran ngakunya hekker internasyional. Tapi kok tau denny siregar ya ? Ini apa gua yg terlalu terkenal sampe ke internasyionel ato dienya yang orang lokal?” kata Denny.
Menurut Denny, Bjorka bukanlah seorang hacker karena dia hanya menyebar data yang sudah ada sebelumnya. Denny pun menantang Bjorka membongkar data Anies dan chat pornonya Rizieq.
Bjorka meladeni tantangan Denny dengan menyentil Anies soal Banjir. Tapi lagi-lagi yang dia lakukan Cuma menyebar data identitas pribadi Anies yang sebagian bisa dibaca di Wikipedia.
Bjorka ini terkesan bukan hacker melainkan hanya pemain politik. Menurut pengakuan Bjorka, peretasan itu didedikasikan untuk kawannya, berkebangsaan Indonesia di Warsawa, Polandia.
Katanya, orang itu telah merawatnya sejak lahir. Namun karena kebijakan Orde Baru, dia tidak bisa kembali ke Indonesia. Menurut Pengamat Media, Ismail Fahmi, Pengakuan Bjorka ini memiliki kejanggalan.
Seorang hacker, katanya, hanya menjual data, dia tidak mengikuti hiruk pikuk dunia maya. Apalagi curhat ke netizen soal motif peretasan. “Kalau hacker nemu data, ditaruh di forum, dijual, selesai, Dia nggak ikut dengan hiruk pikuk setelahnya,” kata Ismail. BJORKA, BJORKA, NGAKU HACKER, KOK CURHAT???