Jakarta, PIS – Menjelang 17 Agustus, beredar hoax versi baru. Salah satunya adalah foto yang seolah menggambarkan Presiden Soekarno dan Panglima Besar Sudirman berdiri bersama ‘ayah Rizieq Shihab’. Bahkan sebuah akun facebook memberi penjelasan bahwa foto itu selama ini sengaja ditutupi.
Tulis akun itu: “Agar public melek politik sejarah”. “Ada yang tahu siapa laki-laki di tengah Soekarno dan Jend Soedirman saat itu?”. “Beliau adalah ayahanda habieb Riziq Shihab”. “Sejarah ini sengaja ditutupi kompeni, pemerintah belanda karena khawatir umat islam Bersatu”.
Untunglah sejumlah tim pencari fakta melakukan penelusuran sejarah. Ternyata pria berwajah arab itu bukan ayah Rizieq Shihab. Pria itu diketahui Bernama Muhammad Yunus Khan. Dia juga bukan keturunan Arab
Dia adalah duta besar India untuk Indonesia. Tapi, begitulah, orang Indonesia kan sulit membedakan mana yang Arab mana yang India. Selain itu, menyebar pula informasi bahwa rumah Sukarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, adalah rumah hibah dari “ayah Rizieq Shihab”.
Ini pengaburan sejarah. Rumah Sukarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 semula milik nyonya Belanda. Orang yang mendapatkan rumah itu adalah Chaerul Basri, seorang pemuda yang saat itu diperintahkan Sukarno mencarikan rumah untuknya.
Chaerul menuliskan pengalamannya mencarikan rumah Sukarno itu di sebuah media cetak terkenal. Tak ada satupun yang membantahnya. Jadi jelas ya, Presiden Soekarno dan Jenderal Sudirman tidak berhubungan dengan ayah Rizieq Shihab. BERHENTILAH BERKHAYAL