Filipina Minta Izin Dirikan Muhammadiyah

Published:

Jakarta, PIS – Muhammadiyah adalah salah satu ormas terbesar di Indonesia. Ia didirikan oleh K. H Ahmad Dahlan pada 1912 di Yogyakarta. Peranannya sebagai gerakan Islam Berkemajuan telah memberikan banyak manfaat bagi umat Islam, baik dalam maupun luar negeri. Hingga kini Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) sudah tersebar di beberapa Negara. Seperti di Australia, Malaysia, Mesir dan lain-lain. Salah satu negara yang berharap kehadiran Muhammadiyah adalah Filipina. Hal itu diungkapkan oleh Nhelbourne K. Mohammad, saat berkunjung ke kantor Pusat Muhammadiyah di Jakarta. Dia bersama rombongan disambut oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir dan sejumlah tokoh Muhammadiyah. Nhelbourne K. Mohammad adalah Ketua Majelis Ulama Provinsi Palawan, Filipina. Nhelbourne merupakan alumni Universitas Muhammadiyah Malang. Dia mengungkapkan keinginannya agar Muhammadiyah bisa hadir di Filipina. Menurutnya, kehadiran Muhammadiyah sangat ditunggu-tunggu Masyarakat muslim Filipina. Bahkan, kata Nhelbourne, tidak hanya organisasi perempuan ‘Aisyiyah yang sudah ada di Palawan. Muhammadiyah Filipina pun sudah berdiri sejak 2016, namun hingga kini belum diresmikan. Nhelbourne mengatakan ada 28 hektare lahan kosong tanah hibah. Yang nantinya bisa dibangun Universitas Muhammadiyah of Philippines (UMPhil), Masjid dan Gedung Dakwah Muhammadiyah. Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyambut gembira rencana tersebut. Abdul Mu’ti mengatakan siap mewujudkan rencana tersebut. Semoga Muhammadiyah bisa segera hadir di Filipina. Untuk Islam yang BERKEMAJUAN!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img