Gara-gara berita bohong, umat Islam di Inggris terancam. Di berbagai kota, ada serangan membabibuta terhadap masjid. Ini diawali oleh aksi kejam seorang pemuda bernama Axel Rudakubana. Di kota Southport, pria 17 tahun ini membunuh 3 bocah perempuan dan melukai 10 orang lainnya di sebuah klub tari.
Axel ini kelahiran Inggris, beragama Kristen. Tapi lantas beredar hoax bahwa dia ini imigran Muslim. Kabar ini dimanfaatin kelompok sayap kanan buat memprovokasi warga untuk tingkatin sentimen Anti-Muslim. Alhasil kerusuhan pun gak terkendali. Warga menyerang, melempari batu-bata, merusak, dan mencoba membakar masjid di Southport, Sunderland, dan Liverpool.
Suasana mencekam terasa di banyak kota. Namun di sejumlah wilayah, para penyerang harus berhadapan dengan warga setempat yang melindungi kaum muslim. Banyak masjid batalin acara dalam waktu dekat karena khawatir atas penyerangan ini.
Ini bukti gimana hoax bisa cepat memprovokasi warga di negara maju sekalipun. Kita harus lawan hoax, kita harus lawan kebencian atas dasar ras dan agama!