Gerindra Bela Guru Yang Menegor Siswa Tidak Berjilbab

Published:

Jakarta, PIS – Miris! Partai Gerindra membela guru menegur muridnya yang tidak berjilbab.
Ini disampaikan oleh Rani Maulani, kader Gerindra yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Rani menganggap niat sang guru baik.

Rani percaya memang Islam mewajibkan Wanita menutup aurat. Kata Rani, apa yang dilakukan guru tersebut bukan himbauan keharusan yang memaksa. Kader Gerindra ini bagaimana sih?!

Anggota DPRD mestinya tidak pantas membela tindakan guru tersebut. Seorang murid yang ditegur guru karena tidak berjilbab bisa terganggu secara psikologis. Dan itu bisa berdampak pada proses belajar si murid.

Memakai atau tidak memakai jilbab adalah hak individu yang dilindungi undang-undang. Apalagi kejadian itu terjadi di sekolah negeri. DN, seorang wali murid di SMP Negeri 46 Jakarta mengeluhkan adiknya ditegur guru karena tidak berjilbab.

Ada dua guru yang menegur adiknya. Guru pertama berkata, “Kamu kan muslim, pakai kerudung ya.” Guru kedua bahkan menegur di depan kelas, sehingga teman-temannya melihat dan mendengar teguran itu. Teguran dua guru tersebut membuat adiknya merasa tertekan dan tidak nyaman bersekolah. Hentikan pemaksaan penggunaan jilbab!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img